Jumat, 20 Februari 2015

Berbagi Ilmu Montessori Sambil Melongok 'trending topic location'

Saat dihubungi via WA oleh pihak sekolah yang satu ini..bukan main senang hati ini. Tempat lain di Tanah Borneo akan saya kunjungi lagi untuk memastikan metoda Montessori dikenal lebih dalam di sana. Sebuah kesempatan lagi yang wajib saya kerjakan karena ada misi Rumah Montessori di sana, yaitu Montessori untuk Indonesia..makanya..sekolah yang berlokasi di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah ini benar-benar pas untuk mewujudkan sedikit demi sedikit visi dan misi Rumah Montessori tadi..bahwa Montessori harus bisa sampai ke seluruh penjuru Indonesia bahkan remote area-nya sekalipun.

Dan akhir tahun 2014 pun menjadi begitu indah dan penuh penantian untuk bisa sampai ke sana. Ditambah dengan satu agenda lainnya yaitu bertemu seorang kawan lama (eks SMP) yang tinggal di sana, rasanya ini akan menjadi momen yang bertambah penting. 24 tahun sudah kami terpisah sejak lulus SMP tanpa ada kabar dan pertemuan sekalipun baik yang disengaja maupun tak sengaja.

Saat menanti hari H, tanpa permisi munculah berita tragis. Berita yang sempat menjadi headline news di akhir tahun 2014 tentang pesawat penumpang yang jatuh di area perairan Pangkalan Bun dan sampai kini membuat nama kabupaten ini menjadi popular.. Duuh jujur ini menciutkan nyali untuk terbang ke sana..**huhuhu..padahal kan jodoh dan mati ada di tangan Tuhan yaa..** Yah..sebagai manusia normal, kekhawatiran yang datang baik dari diri sendiri maupun orang-orang sekitar kita pasti ada saja.

Namun semakin mendekati hari H nya dan mendapat support serta penguatan dari sana sini, semuanya dipasrahkan saja pada Yang Maha Kuasa..hehe..

Dan akhirnya ketakutan untuk terbang itu harus dipaksa untuk dibuang jauh..mau tidak mau..komitmen sudah dibuat dan atas nama niat yang kuat untuk menjejakkan kaki di daerah kecil yang penuh semangat untuk maju ini..saya pun terbang ke Pangkalan Bun di hari Kamis 29 Januari 2015. Alih-alih kawatir ini itu, yang ada malah sekarang jadi nambah agenda kunjungannya, yaitu melongok lokasi trending topic dunia..intinya : numpang eksis di lokasi yang lagi sering-seringnya disebut pewarta dan semua stasiun TV lagi demen-demennya menayangkan bandara dan daerah perairannya..hihihi..

Berbicara tentang Pangkalan Bun, kali ini sekolah yang saya kunjungi adalah Sekolah Alam Bina Insan, hebatnya sekolah ini juga merupakan sekolah inklusi yang membantu memfasilitasi anak-anak yang mempunyai hambatan belajar dan bersosialisasi. Sekolah alam yang sederhana namun saya bisa rasa semangat guru dan alamnya yang siap menerima murid dengan segala hambatannya. Sekolah yang tidak gentar untuk menyusupkan dan mengintegrasikan metoda asing yang mungkin belum pernah terdengar oleh penduduk lokalnya - bahkan guru dan stafnya sekalipun - dengan metoda lokal internal mereka. Ada satu titik yakin di sini bahwa apapun nama dan metoda belajar nya, yang pasti semua harus dilakukan dengan berdasar pada 'kemanusiaan'.. ya iya lah..kan muridnya juga manusia..
Guru-guru rehat pelemasan otak dan otot di tengah jeda pelatihan


Berlatih presentasi Menara Merah Muda (Pink Tower)


Inilah penampakan Sekolah Alam Bina Insan



Area Sensorial


Berlatih mengerjakan Kotak Segitiga Konstruksi


Roleplay penerapan sistem Montessori dengan anak-anak didik


Guru berlatih presentasi Tongkat Angka di depan kelompok
Terimakasih Bina Insan dan teman SMP ku Verry Farikhah..untuk mengenalkan saya pada kota kecil yang tenang tiada pernah macet ini..untuk sejenak saja saya bisa lupakan hiruk pikuk Serpong yang sudah mulai bikin penat kepala..untuk jalan-jalannya ke Pantai Kubu..untuk kuliner ikannya yang mantap dan yang terpenting semangat belajar agar selalu bisa melayani sesama dan terus menjadi lebih baik, kerasa banget menginspirasi saya dalam perjalanan kali ini..


Tiada macet, tenang, masih sepi






 Terimakasih tim hebat Bina Insan Pangkalan Bun, mudah-mudahan ilmunya bermanfaat ya

Edisi diculik asyik ke Pantai Kubu.. ha ha ha.. yang diculik happy berat!

Pantai Kubu di Kec Kumai, lokasi pencarian pesawat jatuh masih jauh ke tengah ya..


Selamat tinggal Bandar Udara Iskandar.. Next..kita masih ada utang untuk ke Tanjung Puting yaa..hahaha.. *ngidam berat jadi si bolang nih*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar