Kamis, 20 Maret 2014

Ketika si Anak Usia Dini (2-4 tahun) Belajar Field Trip

Term Januari-Maret 2014 ini merupakan kali pertamanya untuk anak-anak kelompok bermain Rumah Montessori mengadakan ‘mini trip’ kegiatan keluar sekolah. Di sinilah saatnya anak-anak usia ini belajar untuk bepergian dengan orang selain anggota keluarganya dengan menggunakan kendaraan yang juga bukan yang biasa mereka naiki sehari-hari.

Tujuan mereka kali ini adalah mengunjungi dokter gigi. Selain ingin mengenalkan tentang menjaga kesehatan gigi anak juga kami ingin mengenalkan profesi secara nyata kepada anak-anak, sesuai dengan tema term ini yaitu ‘Profesi’.

Jujur ya..membawa anak-anak usia di bawah  4 tahun pergi dengan orang dan moda transportasi yang asing alias tidak biasanya itu adalah ‘tantangan’. Kalau diingat-ingat, mereka itu kan masih dalam tahap yang penuh bergerak aktif.. di kelas montessori, sesuai dengan perkembangannya : adalah normal jika anak-anak dalam tahap ini gemar berlari, cepat bosan, bersikap seolah tak mau mendengar maupun bernyanyi bersama, bergerak cepat tak terkendali dan kadang tak tertebak.. *kadang-kadang guru suka berasa ‘gak laku’ karena nyanyian-nya, cerita-nya dan penjelasannya tidak diperhatikan alias dicuek’in anak-anak lucu ini..huhuhuu..-nangis meraung- J

Daan..bayangkan itu, saat mereka berada di tempat kunjungan..*ngusap peluh di muka pake tangan.

Tapi guru-guru tetap semangat dan percaya bahwa anak-anak ini akan mampu untuk bisa ikuti aturan main dengan proses-nya masing-masing.

Di modul pelatihan dan manual praktek metoda Montessori PAUD, ada bagian yang dinamakan kegiatan ‘behaviour on outing’ yang isinya tentang tahapan-tahapan bagaimana mempersiapkan anak yang akan melakukan field trip/belajar di lapangan/kegiatan keluar sekolah *metoda ini memang indah dan detil ya? Ini kan sering luput dan sering ke-skip atau kelewat untuk dicantumkan di metoda pembelajaran lain yang lebih mengutamakan hal berbau akademis/kognitif anak-anak. Padahal, menu dan pembekalan ini pentingnya luar biasa..ini adalah pembelajaran untuk hidup lhoo.. Dan Montessori memasukkannya secara khusus, detil dan di-tag penting di modul Practical Life/Keterampilan hidup agar para orang tua dan guru paham cara mempersiapkan kegiatan ini dengan baik untuk anak-anak usia dini.

Ngaku ajaa.. .selama ini kita memang melakukan penyampaian tips bepergian hanya karena memang insting semata, dan merasa perlu aja tanpa ada modulnya hehehe.. cari info-nya juga mungkin dari majalah-majalah atau tulisan-tulisan orang yang ingin sharing pengalaman mereka.. padahal di metoda Montessori begitu ‘penting’nya poin ini hingga masuk dalam modul-nya segala.

Dan itu-lah yang kami lakukan untuk anak-anak hebat kami di Rumah Montessori..

Beberapa hari sebelum keberangkatan, anak-anak sudah diceritakan tentang akan dilaksanakannya kegiatan ini lengkap dengan detil ‘run down’ atau susunan acaranya lengkap. Bagaimana kita akan memulai kegiatan mini trip ini dari awal sampai akhir disampaikan. Terutama bagian-bagian pentingnya, yaitu menjelaskan sesuatu yang akan diluar biasanya serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika mini trip ini berlangsung baik selama dalam perjalanan dan di tempat tujuan.

Dan.. voilaa... tarraaa...

Anak-anak kelompok bermain ini memang luar biasa.. mereka sanggup menyerap informasi dengan baik dengan caranya sendiri.. Walau seperti dicuek’in, gurunya merasa gak laku dan beberapa sambil aktif bekerja saat penjelasan diberikan, tapii.. WELLDONE KIDS! You did it..

Selama perjalanan mereka cukup tertib, begitupun saat di lokasi. Dokter yang bercerita diperhatikannya dengan baik dan alat-alat di tempat praktek yang penting tidaklah dibuat heboh. Di tempat tujuan mereka mengikuti aturan mainnya, sesuai dengan kesiapannya masing-masing. Mood masing-masing anak yang naik turun (menangis, tidak mau naik mobil sekolah dll) dapat diminimalisir dan dikurangi ke-ekstrim-annya.

Perlu dipahami bahwa berhubungan dengan sesuatu yang ‘baru’ dan asing, anak-anak ini perlu berjuang dan belajar untuk beradaptasi sampai ke tahap menerima kondisi baru.. jangan sepelekan itu.. tahanlah untuk berkomentar negatif saat anak menunjukkan belum siap dan belum sampai bisa mengikuti seluruh aturan mainnya.

Acara berlangsung lancar hingga akhirnya kita pulang dengan selamat.

Thank you kids.. Thank you parents.. We’re proud of you
Well done teachers..

**Note :
Tips ini bisa dipakai di keluarga. Saat seluruh keluarga akan bepergian, informasikan semua aturan main yang berlaku selama di perjalanan dan sesampainya di lokasi. Lebih detil dan jelas akan lebih baik agar anak-anak semakin paham dan tidak terjadi kekacauan sistem saat aktivitas berlangsung. And believe me, it works.. J


 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar