MONTESSORI ITU (katanya) BEGINI… MONTESSORI ITU (katanya) BEGITU… Bagian-3
Seri belajar (lagi) tentang metode montessori PAUD
Menanggapi beberapa pendapat (terutama yang kontroversial) terhadap Metode Montessori – khususnya level PAUD
(semua tanggapan ini dibuat berdasar pendapat dan pengalaman pribadi penulis - 23 tahun di dunia montessori - dan referensi buku : The Essential Montessori by Elizabeth Hainstock)
· Montessori
itu (katanya).. Terlalu memberikan kebebasan untuk
memilih sehingga dapat membingungkan anak dan juga terlalu bebas bergerak di
kelas
Penyajian
material di kelas Montessori sebaiknya dipastikan : tertata rapi dan
sistematis, teratur, terukur (tidak terlalu banyak tidak terlalu sedikit)
sehingga tidak akan membingungkan karena kuantitas alat kegiatan yang sudah
diukur. Dengan memberikan kebebasan memilih pada anak justru akan memudahkan
anak untuk memastikan pilihan kegiatan yang benar-benar ia ingin dan butuhkan
saat itu. Apalagi material yang disajikan adalah material kegiatan yang sudah
disiapkan untuk kebutuhan sesuai range usianya. Yang membuat bingung anak justru
biasanya datang dari terlalu banyaknya instruksi, perintah dan pilihan yang
disodorkan (bahkan dengan sedikit dipaksa) oleh orang dewasa kepada anak, serta
banyaknya material yang didisplay tidaklah sesuai dengan ketertarikan dan
kebutuhan masa peka dan usianya.
Bebas
bergeraknya anak di kelas Montessori adalah bergerak yang bermakna karena
mereka memang sedang bekerja dengan alat kegiatannya serta ada respek atau
saling menghargai orang lain saat kita bisa melihat mereka bergerak dan
berjalan dengan hati-hati berupaya tidak mengganggu aktivitas teman-temannya.
Jenis gerakan anak-anak di dalam kelas ada aturannya dan tetap mendapat arahan
dari fasilitator agar tetap bisa beraktivitas dengan nyaman dan aman di dalam
kelas (contohnya : berjalan di kelas, cara bawa alat yang aman, berbicara
perlahan dll).
· Montessori
itu (katanya).. Terlalu banyak mengarah ke aktivitas EPL atau Latihan Keterampilan Hidup
di dalam kelas
Anak-anak
di kelas montessori memang dibekali banyak pembelajaran untuk hidup. Hal paling
mendasar dalam belajar sesuatu yang dilalui dan dilakukan oleh anak usia dini
adalah fase meniru (imitating) segala aktivitas kehidupan yang ada di
lingkungan sekitarnya. Artinya : sudah pastilah setiap kegiatan sehari-hari ini
memang secara alami terasa dekat dan merupakan
bagian dari kehidupan anak anak itu sendiri sehingga hal ini menjadi menarik
bagi mereka untuk dilakukan secara berulang-ulang.
Perlu
kita ketahui bahwa di dalam aktivitas kehidupan sehari-hari ini banyak sekali
gerakan-gerakan dasar yang anak lakukan dan gerakan ini adalah dasar persiapan
untuk belajar dan beraktivitas ke level intelektual yang lebih lanjut. Di
aktivitas inilah anak akan mendapatkan pengalaman melalui aktivitas yang
melatih sensori, koordinasi tangan dan mata, kontrol otot motorik kasar dan
halus, problem solving serta koordinasi dan ketangkasan gerakan untuk
menguatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk membaca dan menulis. Belum lagi
mereka juga berlatih logika berpikir dan daya nalarnya.
· Montessori
itu (katanya).. Biaya sekolahnya mahal dan hanya bisa dijangkau oleh kalangan atas. Biaya
sekolah Montessori level PAUD yang cukup tinggi belum tentu menjamin masa depan
individu yang lebih baik
Zaman
sekarang sepertinya sudah banyak bisa ditemukan prasekolah montessori yang
biayanya terjangkau. Makin banyaknya sumber dan pusat pelatihan yang tersedia
untuk mempelajari metode montessori dan diikuti pula makin banyaknya produsen
pembuat alat montessori dengan harga bersaing menjadikan sekolah bermetode
montessori ini makin mudah direalisasikan. Banyak juga modifikasi alat ajar dan
sistem pengajaran yang dibuat berdasarkan pendekatan metode montessori sehingga
kebutuhan dana untuk pengadaan alat montessori bisa ditekan banyak namun
masyarakat tetap bisa mengenyam esensi dari metode montessori .
Pendapat lainnya adalah : banyak orangtua yang masih berpikir bahwa biaya pendidikan tinggi (kuliah) lebih penting dan lebih menentukan masa depan seseorang kelak sehingga mereka lebih rela menyisihkan dananya untuk level pendidikan tinggi ini. Sedikit yang menyadari bahwa pendidikan di level usia dini sebenarnya merupakan hal yang paling dasar dan krusial dalam menentukan kualitas keseluruhan tingkat pendidikan yang dijalani setiap individu dari level awal sampai tingkat lanjut.
Bersambung ke Bagian-4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar