Selasa, 17 November 2020

Nama material montessori : INSETS FOR DESIGN - CETAKAN DISAIN 

Video tutorial : https://youtu.be/QStcSpUq2N8

Buku petunjuk praktek : Ivy Maya Savitri., 2019., Aktivitas Montessori Stimulasi Indra dan Bahasa., Cikal Aksara., Hal : 57.



Pada awal anak usia dini mulai diarahkan ke kegiatan menulis memakai alat tulis dan berlatih memegangnya dengan benar, banyak yang langsung memberikan latihan worksheet seperti menghubungkan titik titik (following the dots), copying garis, menyalin di buku kotak dll. 

Untuk anak usia mulai 3,5 - 4 tahun yang baru dikenalkan ke arah ini, wajar jika hasil pekerjaan mereka masih keluar dari pola. 

Kadang rasa gemes melanda. Ingin pegangin tangan anaknya, ingin betulin karyanya, ingin komenin hasil kerjaannya dll.  

Padahal mereka kerja keras betul saat melakukannya. Urusan mereka masih banyak fokus di proses gerakan motorik, bukan di hasil kerja. Dari motorik kasar masih transisi ke motorik halus. Masih kerepotan mengendalikan otot tangannya untuk kapan berhenti, kapan belok, kapan maju terus. Belum lagi kondisi dimana anak seakan diminta 'hanya boleh' menyalin, mengerjakan sesuai apa yang diinstruksikan si lembar kerja. 

Lalu apa ada yang bisa membantu anak-anak ini agar memudahkan mereka melewati semua proses tak mudah di atas tadi? Ada. 

 

Salah satunya seperti yang bisa disimak di video YouTube channel rumahmontessori ini.

Yaitu memfasilitasi mereka dengan :

- Cetakan berbentuk bangun geometri yang sederhana agar otot anak mudah mengikuti arah bentuknya. 

- Adanya bentuk dan ukuran garis yang dibuat beragam serta pinggiran bingkai cetakan yang dapat membatasi gerakan tangan saat proses mencetak ini membantu anak berlatih mengendalikan otot motorik halus mereka : kapan mereka harus berhenti menggurat pensil & kapan mereka lanjut dengan dibantu batasan yang jelas. 

Hal ini penting karena saat menulis huruf nanti,  gerakan kendali otot tangan anak akan sangat variatif dan dibutuhkan keluwesannya. 

- Pemakaian pensil berwarna, membuat anak senang karena saat memasuki pra menulis ini mereka dibolehkan menggunakan warna-warna kesukaan.

Kenapa tidak menggunakan spidol atau krayon? Kami mengamati bahwa dengan pencil, kita bisa melihat lebih detail kemampuan & keterampilan anak dalam menulis khususnya melalui tekanan otot mereka. Dengan pensil akan lebih terlihat tebal tipisnya hasil guratan anak. Selain itu, kelak mereka akan lebih banyak pakai pensil dalam kegiatan menulisnya. 

Penggunaan spidol yang mudah tembus, tinta bleberan serta sering membuat kertas bolong atau rusak dan krayon yang outputnya lebih banyak untuk keperluan mewarnai, kami hindari dulu saat presentasi mencontohkan kegiatan, agar anak menjalani pengalaman awal menulis ini dengan mudah dan menyenangkan. 

Spidol dan krayon tetap boleh digunakan saat mereka hendak berkreasi bebas 

- Tidak membatasi kreasi anak saat mereka mendisain cetakan harus sesuai contoh. Karena saat mereka bereksplorasi dengan guratan-guratan disain lainnya ala mereka sendiri, kami anggap itupun adalah caranya berlatih melenturkan otot tangannya untuk persiapan menulis kelak.   

 

Happy watching 🥰

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar