Ketika
training ini dikonsumsi oleh para pendidik anak usia dini alias guru PAUD, hal
ini tampak biasa karena memang wajib bagi setiap tenaga pendidik (formal dari institusi
sekolah) untuk meng-upgrade kualitas dan
wawasan pengajaran mereka. Tapi menjadi luar biasa, ketika keberadaan orang tua
-yang merupakan tokoh pendidik VIP bagi sang buah hati- bersemangat membara
mengikuti pelatihan montessori ini demi untuk putra-putrinya. Hebat sekali
orang tua jaman kiwari ini.. Kehausan mereka untuk mencari info dan ilmu
ke-parenting-an dari segala penjuru sumber patut diacungi jempol. Seakan tak
mau membuat banyak kesalahan dan mencetak rapor merah dalam sejarah pengasuhan dan
pendidikan anak. Tidak berlebihan bila saya menyebut mereka : “ibu-ibu muda
brilian”, yang berlatar belakang pendidikan tidak rendah.
Di sesi
Program Peduli Sept ’15, Feb ‘16 dan Program Intensif Des ’15 ini misalnya, pertanyaan-pertanyaan
dan diskusi dari mereka -khususnya para ibu (orang tua)-, terus terang lebih
‘njlimet’ dan detail minta dijelaskan sampai sepaham mungkin. Membuat si
pelatih semakin tambah pinter dan bersemangat akibat tertular virus ‘kepo’
mereka.. Memang berbeda dari awalnya, para ibu keren ini datang berkumpul dan
duduk bareng membedah metoda ini semuanya atas dasar keinginan mereka sendiri..
kesadaran mereka sendiri.. bahkan tak sungkan merogoh kocek sendiri
(eh..termasuk kocek suami juga ‘kali ya.. kan harus kompak, melangkah bersama..
demi anak..hehe)
DOKUMENTASI PELATIHAN PROGRAM PEDULI SEPT 2015
Senang
rasanya ketika semangat berbagi di kalangan para orangtua hebat ini tidak
berbatas.. tidak ‘pelit ilmu’ dan ‘pelit info’. Percayalah semakin banyak
menebar ilmu yang bermanfaat, kebaikan dan manfaat itu akan kembali pada kita
dan tidak akan menjadikan ilmu yang kita miliki menjadi habis. (jangan samakan
dengan belanja shopping ya bu ibu..beda jalur itu mah J )
DOKUMENTASI PELATIHAN PROGRAM INTENSIF DES 2015
Berkumpul lah kami di sini dari Kuningan, Cirebon, Lampung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, dan Malang Jawa Timur
Sekali lagi,
yang saya kampanyekan disini bukan hanya kelebihan dan ke-keren-an dari
material alat montessori-nya semata, tetapi please..look at behind the scene..
spirit dan tata krama kita sebagai orang dewasa yang mengarahkan, mengajarkan
dan memperlakukan anak adalah jauh lebih penting. Itu adalah modal penting dan
prioritas konten yang harus dibenahi duluan di sini. Masih menjadi barang aneh
nyeleneh dan dianggap anti mainstream ketika para orangtua dan pendidik di sini
menemukan cara pandang yang seyogyanya itu adalah perlakuan untuk ‘seorang
manusia’ yang secara fitrahnya dia adalah pembelajar sepanjang hayat. Langkah
berikutnya.. barulah imbangi software
tadi dengan mengoleksi banyak-banyak material dan kegiatan berkualitas. Itu
adalah perpaduan yang sempurna.
Tolong catat
esensi dari metoda ini : the materials
are not magic and do not, by themselves, provide an environment responsive to
the needs of the young child. The (Montessori) philosophy is the most important
ingredient in this method, with the materials serving only as tools for its
implementation (Elizabeth Hainstock dalam “The Essential Montessori”). It always
be my favorite quote J
Dan.. semangat
orangtua itu nyata adanya, berhembus kencang dari Rumah Montessori.. terasa
dari setiap kehadiran mereka yang gak pernah bolos di pelatihan padat ini (malu
ah sama yang jauh-jauh belain datang dari luar Tangerang Selatan.. haha), seperti tergambar dalam rentetan dokumentasi di bawah ini.
DOKUMENTASI PELATIHAN PROGRAM PEDULI FEBRUARI 2016
Hey Moms..
Mudah-mudahan ilmu yang dibahas bersama bisa bermanfaat banyak dalam perjalanan
kita membimbing sang buah hati *talk to myself too J*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar