Pages

Senin, 30 Agustus 2021

Menjadi Sekolah Online Yang Layak Dibayar Orangtua (Bagian-2)


Seri Rumah Montessori Berbagi Cerita Bertahan di Masa Pendemi

Setelah menyadar bahwa sekolah kami menunjukkan gejala ‘terserang’ virus corona : pusing, sempet down juga (= stress), bingung (= meriang), kadang mentok merasa sulit ngembangin ide konsep belajar PJJ (= brain fog - anosmia) jadinya sekolah kami harus isoman buat rehat, belajar adaptif dengan situasi melalui pencarian info (= obat dan konsultasi ke ahli) sana sini supaya imun tetap kuat untuk bertahan hidup sambil terus jalan dan ikhtiar. Sekolah kami adalah survivor covid-19 at least sampai kini. Semoga bisa jadi penyintas yang semakin sehat, kuat, maju dan berkembang ke depannya. Aamiin!

Berbekal hasil semedi dan belajar banyak hal sana sini sambil tak henti berdoa, kami menemukan beberapa workshop yang kebetulan dimudahkan ketemu dengan topic yang sesuai dengan kebutuhan sekolah kami saat itu. Diantaranya workshop yang diselenggarakan oleh PGRI dan Sekolahmu, berikut link-nya :

https://youtu.be/zJmVmyNG2jE Judul : Kreatif PJJ – Sumber : PGRI

https://youtu.be/Ez9Jyj6rDbo Judul : Kreatif Penilaian PJJ – Sumber PGRI

https://youtu.be/5uTuaZGYhUA Judul : Kalau Gedung Sekolah Tutup, Apa Yang Dibayar Orang Tua Ke Sekolah? – Sumber : Sekolahmu


Dari materi-materi belajar dalam link di atas lah Rumah Montessori banyak sekali memperoleh asupan energi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan di saat penyelenggaraan belajar online masa pandemi benar-benar bikin pusing kepala. Terimakasih untuk semua ilmunya..

Diantara workshop-workshop online yang diikuti ada salah satu yang sangat bisa menjawab kegalauan saya sebagai founder sekolah Rumah Montessori. Kegalauan ini adalah tentang pertanyaan yang selalu saya pikirkan ketika sekolah kami akan mulai menerapkan kembali pembayaran SPP, yaitu :
“Apa sih yang membuat sebuah sekolah layak untuk dibayar di saat sistem PJJ atau online diterapkan? Banyak fasilitas sekolah yang nganggur kan?”
Jawaban yang diperoleh dari materi workshop tersebut adalah

Milikilah poin-poin penting di bawah ini di sekolah kita :
• Data kebutuhan belajar siswa dan kemampuan guru menyiapkan materi
• Disain dan kemasan materi PJJ
• Penyampaian materi PJJ
• Pendampingan pelaksanaan PJJ
• Pelaporan kompetensi siswa selama PJJ
*Dan sekolah kami akan laksanakan itu semua dengan semaksimal mungkin*

Dan link artikel satu lagi di bawah ini adalah juga inspirasi RumahMontessori dalam pencarian konsep metoda PJJ seperti apa yang dilaksanakan oleh sekolah sekelas Montessori School yang versi international :
https://applemontessorischools.com/apple-montessori-schools-overcome-distance-learning-challenges-to-deliver-the-magic-of-montessori-online/

Dari link di atas tersebut, paling tidak sekolah kami mempunyai gambaran serta perbandingan bagaimana sebuah sekolah Montessori internasional menjalankan sistem belajar online di masa pandemi. Well, kalau artikel di atas udah dibaca sih rasanya kami boleh agak sedikit merasa bahwa Rumah Montessori can do it better and more than that, alias kami bisa memberikan sistem PJJ yang lebih baik dari itu.

Naha bisa gitu? Gak percaya? Wah.. Harus lanjut menelusuri faktanya bahwa kami bisa, di postingan tulisan kami yang bagian 3 (terakhir) ya.. Hehehe..

Konsep PJJ Prasekolah Rumah Montessori untuk tahun ajaran baru 2020-2021 pun langsung diolah sampai matang. Tapi konsep ini tetap perlu proses dan waktu untuk mengeksekusi dan melihat serta mengevaluasi hasil implementasinya. Kami mensosialisasikan sistem PJJ ini secara public di link You Tube channel kami :

https://youtu.be/UVgFszTY-ho Judul : Sosialisasi PJJ Juli 2020 ala Rumah Montessori

Paparan detail bagaimana Prasekolah Rumah Montessori merealisasikan semua poin penting di atas agar bisa menjadi sebuah sekolah Montessori online yang layak dibayar di masa pandemi : silakan lanjut simak di bagian 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar