Seri rangkaian Q and A - tanya jawab seputar Metoda Montessori
Notes :
Untuk menjawab pertanyaan Q and A, sumber referensi yang dipakai dalam paparan blog ini beragam. Penulis bisa mendapatkannya dari hasil pencarian data pengetahuan yang berasal dari berbagai sumber seperti buku-buku pengetahuan terkait serta workshop dan komunitas Montessori enthusiast skala internasional dan local yang diikutinya. Bisa juga merupakan pendapat pribadi penulis hasil dari pengalaman dan pengamatannya selama dua dekade (hampir 20 tahun sebagai praktisi PAUD dan metoda Montessori) yang tetap berdasar pada data ilmu pengetahuan yang terkait, ilmu psikologi tumbuh kembang anak, metoda montessori dll. Wajar dan pasti jika ada salah dan kurang dari penulis.
Mohon diambil yang baik dan bermanfaatnya saja, semua penyimpulan dan pilihan jawaban dikembalikan kepada kebutuhan pembaca.
Para pembaca dipersilakan bahkan wajib untuk mencari pengetahuan dan informasi lainnya dari berbagai sumber sehingga dapat memperkaya wawasan.
Mengapa ada 4 belah ketupat-nya?
Mohon diambil yang baik dan bermanfaatnya saja, semua penyimpulan dan pilihan jawaban dikembalikan kepada kebutuhan pembaca.
Para pembaca dipersilakan bahkan wajib untuk mencari pengetahuan dan informasi lainnya dari berbagai sumber sehingga dapat memperkaya wawasan.
Mengapa ada 4 belah ketupat-nya?
Pertanyaan dari orangtua dan siswa Rumah Montessori di masa online learning (PJJ) saat anak mendapat kegiatan di rumah berupa kotak konstruksi segitiga level 2 (kotak heksagon kecil).
Terimakasih untuk pertanyaannya. Saya terbiasa untuk menjelaskan panjang lebar walau mungkin yang dibutuhkan adalah jawaban short cut nya aja 😁 Maaf ya jika kepanjangan dan boring. Tapi saya percaya, pertanyaan yang diajukan dan jawaban ini akan menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Inilah foto yang menunjukkan isi dari kotak konstruksi segitiga level 2 - kotak heksagon kecil -
Foto pertama : kumpulan segitiga sebelum digabung
Untuk video tutorial cara kerja material ini silakan klik link berikut https://youtu.be/kSSk9kvKH4M
Tampak dalam foto kedua ada 4 belah ketupat yang dihasilkan dari penggabungan segitiga :
Sampai saat ini saya belum menemukan penjelasan yang lebih detil apalagi yang langsung dari pelopornya. Sependek pengetahuan saya, pada dasarnya kegiatan konstruksi segitiga ini bertujuan :
1•• Supaya anak paham bahwa segitiga adalah bentuk paling dasar untuk membangun bentuk-bentuk geometri lainnya.
2•• Visual dan pemahaman anak usia dini tentang bangun geometri ini diasah dan dimatangkan melaui :
- pengulangan pengelompokkan warna (untuk mendapatkan bangun geometri tertentu : pola warna yang digabung selalu yang sama warna)
- pengulangan gerakan motorik saat anak menggabungkan bangun segitiga
- pengulangan bentuk geometri yang dihasilkan dari penggabungan segitiga
3•• Semua pengulangan di atas akan membantu menguatkan visual dan daya ingat anak terhadap figur si bangun geometri sehingga dalam jangka panjang akan lebih mudah dalam menyimpulkan sifat dan ciri khas sebuah bangun geometri.
Mengenai kenapa yang dipilih bangun belah ketupat, mungkin ada maksud tersendiri dari si penemu metoda ini yang saya belum tahu. Bisa saja seperti material lainnya yang kalau ditanya sampai detil kenapa warna, bahan dan bentuknya begini begitu, sepengalaman saya : saksi sejarah yang mendampingi langsung Maria Montessori sekalipun tidak juga selalu mempunyai data alasannya kenapa karena mungkin ya itu.. bisa jadi alasannya sederhana saja, mungkin 'hanya' karena memang Montessori harus memilih salah satu bentuk sebagai alat atau mediator yang perlu ada untuk membantu memudahkan pemahaman. Silakan cek artikel terkait di :
Menurut saya pribadi, belah ketupat ada 4 buah (3 berdiagonal vertikal dan 1 berdiagonal horizontal) di kotak konstruksi ini karena belah ketupat termasuk bangun segi empat sederhana yang pertama dikenalkan pada anak di kotak level 2 ini setelah sebelumnya di kotak level 1 : anak hanya bertemu dengan bangun segitiga saja. Karena dianggap merupakan sesuatu yang baru, maka dirasa butuh upaya lebih untuk mengenalkan dan mendekatkan kesan konkrit si bangun ini sesering mungkin agar terbentuk penguatan kesan, daya ingat dan pemahaman anak terhadap karakteristik sifat dan ciri khas bangun segi empat, khususnya belah ketupat ini. Sehingga nantinya anak akan lebih mudah mengidentifikasi perbedaan sifat dan ciri khas bangun segi empat lainnya seperti jajaran jenjang dll ketika anak bekerja dengan kotak konstruksi segitiga selanjutnya yaitu level 3 - kotak hexagon besar dan level 4 - kotak persegi.
Selain itu, kita bisa menunjukkan kepada anak bahwa bangun heksagon yang merupakan tema kotak konstruksi level 2 ini ternyata bisa dibangun lewat penggabungan 3 buah belah ketupat yang sama identik.
Foto di bawah ini menunjukkan isi dari kotak konstruksi segitiga level 3 - kotak heksagon besar -
Tampak di foto bahwa dalam kotak level 3 ternyata ketemu lagi ya dengan belah ketupat merah (sebagai reminder atau pengingat akan bangun segiempat yang pertama anak temui adalah 4 buah belah ketupat di kotak level 2) dan ada pengenalan bangun segi empat yang 'baru' yaitu : jajaran genjang abu-abu yang diharapkan anak akan mudah paham dan peka akan adanya perbedaan pada kedua bangun tersebut diantaranya dengan melihat garis diagonal hitam dan kesimetrisan segitiga yang tampak pada belah ketupat dan jajaran genjang. Setelah anak selesai dengan kotak heksagon besar level 3 akan dilanjutkan ke level 4 - kotak persegi untuk ketemu all about segi empat lainnya seperti persegi panjang, bujursangkar, trapesium dan aneka versi jajaran genjang.
Foto di bawah ini menunjukkan isi dari kotak konstruksi segitiga level 4 - kotak persegi panjang -
Di kotak ini, jajaran genjang dikenalkan dalam berbagai versi bentuk dan ukuran (lihat bangun warna hijau - yang bukan segi empat sama sisi - dan 3 bangun warna kuning). Anak diajak untuk mengenal bahwa bagaimanapun bentuk dan arah garis hitam diagonalnya jika semua memenuhi persyaratan karakteristik sebuah jajaran genjang yaitu : memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang, ada 2 pasang sudut yang berhadapan sama besar, memiliki dua diagonal yang saling berpotongan, kedua diagonal pada jajaran genjang tidak sama panjang, maka bangun tersebut tetap bernama jajaran genjang (parallelogram).
Notes khusus dan penting untuk diingat :
- Kemampuan anak dalam mencerna, memahami dan belajar sesuatu melalui pola mengulang, membedakan, menyamakan dan mengelompokkan akan terus berkembang alias tidak akan stuck atau berhenti. Percayalah kemampuan berpikir mereka akan terus meningkat sampai pada titik paham, seiring bertambah usia dan stimulasi mereka.
- Mengapa sampai se-detil ini tahapannya? Terkesan banyak menunjukkan pengulangan bangun geometri sehingga terasa boring bagi orang dewasa yang mengamati padahal anak mungkin bisa saja cepat paham walau tanpa adanya pengulangan bentuk di setiap level kotak konstruksi.
Karena : mohon digaris bawahi bahwa setiap cara kerja alat edukasi di metoda montessori ini dibuat pada awalnya adalah untuk anak yang mempunyai hambatan belajar sehingga dibutuhkan tahapan yang seperti ini. Namun secara fitrahnya, semua individu baik yang punya atau tidak punya hambatan belajar, tetap butuh pengulangan untuk menguasai sesuatu, hanya saja berbeda di kecepatan waktu untuk memahami.
- Jikalau pun ada yang berminat membuat material yang terinspirasi seperti kotak konstruksi segitiga-nya Montessori ini lalu dibuat dengan warna, bentuk, isi dan jumlah ragam bangun yang berbeda dari alat montessori originalnya (misal menyederhanakan jumlah belah ketupat di kotak level 2 menjadi hanya 1 saja dll), silakan.. tidak ada yang melarang dan sah-sah saja. Selama semua alat ini dipakai tanpa mengurangi esensi dalam proses pembelajaran yang respectful the child dan diyakini tetap dapat membantu mengantarkan anak pada pemahaman materi belajarnya.
Inti dan esensi yang saya dapatkan di kegiatan konstruksi segitiga dan ada pengulangan bentuk belah ketupat ini (ini pendapat pribadi berdasarkan pengetahuan tumbuh kembang, psikologis, konsep pengajaran, pengalaman dan data pengamatan saya) adalah :
- adanya ragam warna dan bentuk serta beberapa pengulangan bentuk bangun yang sama dalam kotak konstruksi segitiga ini akan membuat kegiatan ini lebih menarik untuk anak, baik secara visual maupun motoriknya yang memang sedang aktif bergerak
- anak secara fitrahnya senang kegiatan yang mengulang-mengulang
- anak butuh pengulangan untuk paham, untuk mastering, untuk menguatkan keyakinan, untuk pembuktian serta menyimpulkan hasil pengamatan dari pengulangannya.
(montessori banyak menggiring anak ke arah mental scientist : kegiatan berulang akan membuat anak lebih aware dan mengamati lebih sering, sehingga timbul pertanyaan rasa ingin tahu atau bahkan bisa sampai menemukan sendiri jawaban kenapanya - ini bonus besar. Hal ini juga akan mengajak anak dan fasilitator menuju ke riset yang lebih mendalam)
Pengetahuan tambahan :
Di kotak level 2 yang sedang anak kerjakan ditemukan 4 belah ketupat, artinya anak akan tahu bahwa :
** Ada 3 belah ketupat bisa dibangun dari 2 buah segitiga sama kaki yang ketika digabung, garis hitamnya menunjukkan bagian simetris kiri kanan karena akan terlihat garis vertikal hitam yang tampak membelah kedua segitiga sama kaki di kiri dan kanan yang sama besar.
** Ada 1 belah ketupat yang juga bisa dibangun dari 2 buah segitiga sama sisi yang ketika digabung, garis hitamnya menunjukkan bagian simetris atas bawah karena akan terlihat garis horizontal hitam yang tampak membelah kedua segitiga sama sisi di atas dan bawah yang sama besar.
Melalui kedua tampilan konkrit belah ketupat di atas, anak akan paham karakteristik, sifat utama dan ciri khas sebuah belah ketupat dari hasil pengulangan pengamatan visual dan gerakannya.
Apa sajakah itu?
- Memiliki 4 buah sisi yang sama panjang dan sejajar
- Memiliki 2 pasang sudut yang berhadapan dan sama besar
- Memiliki 2 diagonal yang saling berpotongan tegak lurus. Satu diagonal membagi diagonal lain sama panjang
- Memiliki 2 simetri lipat dan 2 simetri putar
Silakan saja ajak anaknya diskusi, tapi mohon tanpa ekspektasi akan keluar kalimat ilmiah dari mulut sang anak usia dini ya.. Saya percaya, anak bisa menjabarkannya dengan kata dan kalimatnya sendiri dari hasil 'riset'nya selama ini. Bisa jelaskan secara sederhana apa yang dia lihat saja sudah hebat, tinggal kita bantu saja untuk mengarahkan ke kesimpulan karakteristik bangun geometrinya.
Sebagai cross check antara teori dan kesimpulan pengamatan anak melalui media konkrit yang didapatkan dari kotak konstruksi tentang sifat dan ciri khas bangun belah ketupat ini silakan klik link berikut https://rumuspintar.com/belah-ketupat/
Setelah cek link tadi, bayangkan.. dulu kita belajar tentang karakteristik setiap bangun geometri hanya lewat gambar abstrak dan tekstual teori narasi yang dihafal, mengandalkan bayangan tanpa ada data atau media konkrit untuk membuktikan apakah teori yang diajarkan itu benar atau tidak.
Ah sudahlah.. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar