Huruf sambung dalam Metoda Montessori
Kebanyakan anak-anak zaman sekarang, untuk urusan awal menulis mereka dikenalkan langsung ke huruf cetak mulai dari level PAUD.
Ketika anak menginjak SD kelas 1 pun masih huruf cetak yang dipakai saat awal masuk sampai pada satu masa di tengah-tengah semester ada penugasan menulis huruf tegak bersambung di pelajaran Bahasa Indonesia.
Sering pula ditemukan anak usia dini punya masa-masa bingung ketika harus mengenal dan membedakan beberapa huruf tertentu yang mirip karena sering terbolak balik baik saat penulisan maupun saat pengucapan.
Ya betul! Biasanya kendala itu ada untuk kelompok huruf (b), (d),(p), (q).
Jika kita meninjau dari tingkat kerumitan gerakan penulisan huruf, bagi anak di level PAUD sebetulnya lebih sulit untuk menulis huruf cetak.
Salah satu solusi untuk membuat aktivitas latihan menulis huruf ini lebih mudah, menyenangkan dan dapat meminimalisir kebingungan akan bentuk huruf bagi anak pemula ini adalah dengan mengenalkan dan mengajarkannya menulis huruf sambung.
Mungkin bisa dicobalakukan oleh kita para fasilitator (orangtua dan guru) ketika kita menemukan kasus seperti ini pada anak di lapangan sebagai pilihan dari banyak ragam upaya.
Mengenalkan cara menulis huruf sambung untuk anak-anak usia dini yang pemula inipun dikuatkan oleh Maria Montessori dalam metoda pendidikannya :
“Must one begin with strokes? The logical answer is “No.” These require too much effort on the part of the child to make them. If he is to begin with the stroke, it should be the easiest thing to execute. But, if we note carefully, a straight stroke is the most difficult to make. Only an accomplished writer can fill out a page with regular strokes, whereas a person who is only moderately proficient can cover a page with presentable writing.” – (Dr. Maria Montessori, ‘The Discovery of the Child’, Clio Press Ltd, 193).
Manfaat dan pentingnya menulis huruf sambung bagi anak usia dini :
1. Gerakan natural yang mudah
Ayunan tangan pada penulisan huruf sambung adalah gerakan natural yang mudah dilakukan oleh anak usia dini yang masih kesulitan dalam membuat guratan garis, lingkaran sempurna, membuat gerakan tangan terputus-putus saat penulisan berlangsung (seperti pada gerakan menulis huruf cetak). Gerakan natural ini banyak berdasar dari gerakan melingkar dan "coretan bebas".
Hal ini akan membuat anak menjadi tidak terbebani karena gerakan ini merupakan pengembangan alami dari gerakan tangan yang mengalir bebas.
2. Rileks dan nyaman
Saat gerakan menulis sambung berlangsung, anak-anak jauh lebih tampak rileks dan mengalir karena ini adalah gerakan naturalnya. Seperti layaknya dia menggambar dan melukis.
3. Mengenal huruf lebih mudah
Dalam huruf sambung, untuk beberapa huruf yang sering membuat anak bingung dan tertukar seperti huruf (b), (d), (p), (q) : gerakan arah penulisannya dibedakan satu sama lainnya sehingga dapat membantu memudahkan anak dalam mengingat perbedaan karakteristik bentuk huruf tersebut.
4. Membantu dan meringankan kesulitan anak dengan kecenderungan disleksia
Anak-anak yang memiliki kecenderungan hambatan belajar ini, mereka biasanya memiliki kesulitan dalam mengenal huruf-huruf (terutama huruf cetak) bahkan mungkin lebih berat dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Dengan mengajarkan mereka menggunakan huruf sambung paling tidak kesulitan yang dihadapi bisa terbantu dan diringankan karena mendapat intervensi dini untuk urusan persiapan baca tulisnya.
5. Mengenal kata secara utuh
Dalam menulis kata menggunakan huruf cetak, karena setiap hurufnya ditulis terputus-putus seringkali kita kesulitan menemukan pemisah (spasi) dalam sebuah barisan kata yang ditulis. Antara satu kata dengan kata lainnya serta semua huruf yang menyusun kata-kata tersebut tampak melebur jadi satu sehingga sulit membaca kata per kata utuh yang mengandung arti tertentu.
Namun dalam huruf sambung, anak menghubungkan huruf satu dengan huruf yang lainnya tanpa terputus menjadi sebuah kata. Mereka akan lebih mudah melihat dan membedakan satu kata dengan kata lainnya karena jelas terlihat pemisahan bagiannya. Satu kata ditandai oleh satu rangkaian huruf yang saling tersambung dan akan dipisahkan oleh spasi untuk kata berikutnya.
Hal ini juga akan memudahkan orang lain dalam mengenali setiap kata yang terpisah saat membaca tulisan anak.
6. Tidak akan sulit pindah ke huruf cetak
Mengenalkan menulis huruf sambung di awal saat anak usia dini, tidak akan menyulitkan anak untuk pindah ke huruf cetak atau ketika mereka masuk sekolah umum nantinya. Justru sistem ini banyak membantu memudahkan anak dalam mengurangi kebingungan dan kesulitan dalam mengenal dan menuliskan huruf untuk persiapan bacanya.
Walau huruf sambung terdengar kuno, jadul atau ketinggalan zaman ditambah lagi sekarang sudah zamannya semua didominasi huruf cetak, tidak perlu khawatir dengan kesulitan beradaptasi di masa depannya.
Pastikan kita yakin saat memutuskan memilih untuk mengenalkan menulis huruf sambung di awal untuk anak usia dini kita, dengan mengingat semua manfaat dan benefit di atas.
Kita memang hidup di dunia yang penuh dengan huruf cetak. Kita dikelilingi olehnya. Huruf cetak ada dimana-mana. Setiap manusia tentu akan mempelajari dan butuh menguasai huruf cetak.
Namun, dengan mengajarkan huruf sambung terlebih dahulu, anak-anak ini seperti sedang ditawarkan salah satu dari sekian banyak upaya pengenalan yang akan membuat mereka lebih lancar dan mudah untuk masuk ke dunia bahasa.
Huruf sambung di Rumah Montessori
Walau kami tahu serta paham tentang benefit dan manfaat mengenalkan huruf sambung bagi anak usia dini, namun di Prasekolah RumahMontessori kami menerapkan 'jalan tengah'. Kami sepanjang ini masih berkompromi dengan sistem yang mudah-mudahan tetap bisa membantu memudahkan anak-anak dalam persiapannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SD. Sekolah-sekolah di negeri ini umumnya masih menerapkan penggunaan huruf cetak.
Pada akhirnya, sampai detik ini kami masih menerapkan pengenalan menulis bentuk huruf cetak namun penggunaan gerakan motorik untuk arah penulisan semua bentuk huruf cetak di prasekolah kami tetap mengambil gerakan dasar yang sesuai dengan kaidah gerakan menulis huruf sambung. Suatu hari nanti, prasekolah kami pun tidak menutup kemungkinan untuk mengajarkan huruf sambung full pada siswa-siswinya. Seperti biasa, kami mah mengalir sesuai kebutuhan saja, entah itu kebutuhan individual atau bisa jadi kebutuhan regulasi. Semua akan diupayakan yang terbaik tentunya 😉
Bagaimana cara prasekolah kami mengenalkan gerakan arah menulis bentuk huruf melalui 'jalan tengah' ini, dapat disimak di video YouTube kami, silakan klik link berikut :
Untuk mendapatkan informasi cara pelafalan (pengucapan) setiap hurufnya dengan sistem fonik, silakan klik link berikut :
Mudah-mudahan bisa menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan.
Hanya sekedar ingin berbagi versi kami, selebihnya silakan tentukan sendiri yang terbaik dari sekian banyak ragam pengetahuan lainnya.
Salam Hangat
Ivy Maya Savitri
Founder Rumah Montessori
Berikut beberapa link terkait dengan topik blog kali ini, semoga bermanfaat..
https://www.montessoriinreallife.com/home/2019/11/1/a-montessori-introduction-to-the-alphabet
https://montessori.org.au/what-rationale-cursive-writing
https://www.wbms.org/blog/handwriting-montessori-why-teach-cursive-vs-print
https://baandek.org/posts/cursive-in-montessori/