Pertama kali
menjejakkan kaki di salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan adalah sekira
bulan Mei 2014. Membagi hanya pengenalan tentang Metoda Montessori saja secara
singkat. Dari pertemuan pertama kali itulah, sebuah sekolah di Medan mengundang
saya untuk kembali ke Kota Besar yang hangat ini. Kembali lagi memanjakan mata
di salah satu bandara favorit : Kualanamu.
Bumi Medan yang saya temui ini penghuninya selalu tampak orang-orang yang hangat dan sangat menyambut baik. Entahlah bila ada yang punya pengalaman lain tentang-nya, it just : lucky me..
Sekian
banyak guru-guru yang diikutsertakan di sesi pelatihan ini menandakan bahwa,
jangan pernah menyia-nyiakan ilmu yang menghampiri kita. Dengan ruangan aula
yang besar dan peserta yang begitu banyak, saya sungguh merasa berarti di
sini.. sayang kadang kala power suara saya yang sebetulnya sudah seperti
panitia tatib lapangan ini tetap tidak bisa menjangkau audiens sebanyak dan
ruangan sebesar itu. Walhasil panitia yang tanggap memberikan saya mikrofon
yang mobile (berasa penyanyi.. #eaa..)
Senang sekali melihat guru yang penuh semangat dan antusias mengikuti pelatihan ini, namun tetaplah ada batas maksimal dimana manusia butuh pelemasan otak dan otot. Akhirnya tim guru tak kuasa untuk menggelar ‘ice breaking’ berupa joget bersama..hahaha.. serunyaa..
Hilang
sesaat dahi berkerut dan pemusatan fokus terhadap materi yang saya berikan.
Maafkan..karena jadwal waktu dan materi yang padat, kadang kala saya hanya
ingin maksimal menyampaikan materi sebanyak-banyak yang saya punya..hehehe...
Bumi Medan yang saya temui ini penghuninya selalu tampak orang-orang yang hangat dan sangat menyambut baik. Entahlah bila ada yang punya pengalaman lain tentang-nya, it just : lucky me..
Sekolah Bina
Insan Mandiri Medan. Ya.. itulah nama sekolah yang penuh semangat dan antusias
untuk bersama-sama mengenal lebih lagi tentang metoda montessori pada tanggal
14-15-16 Agustus 2015.
Sekolah ini
bagi saya cukup besar dengan fasilitasnya yang cukup lengkap. Saat bertemu
dengan pihak yayasan, manajemen dan guru.. saya hanya ingin sampaikan, betapa
mereka benar-benar senantiasa terus mencari informasi kekinian tentang
pendidikan. Apapun akan mereka gelar bila materinya memang untuk urusan
meningkatkan kualitas para pengajarnya.
full team peserta training Sekolah Bina Insan Mandiri Medan
Senang sekali melihat guru yang penuh semangat dan antusias mengikuti pelatihan ini, namun tetaplah ada batas maksimal dimana manusia butuh pelemasan otak dan otot. Akhirnya tim guru tak kuasa untuk menggelar ‘ice breaking’ berupa joget bersama..hahaha.. serunyaa..
Tapi tenang
saja, di pelatihan ini juga sudah masuk ke dalam paket bahwa ada simulasi
praktek material montessori oleh para guru sebagai latihan. Sedari awal mereka
hanya melihat, mendengar dan mengamati saya memberikan materi, kini saat mereka
untuk mencoba sentuh, mengerjakan bahkan latihan praktek mengajarkan pada anak.
Berbeda rasa pastinya J
tampak mudah ketika melihat materi dipresentasikan, tapi begitu mencoba
sendiri, ternyata.. sudah dipastikan harus terus berlatih – berlatih – dan
berlatih lagi dengan material yang ada. Latihan presentasi dibuat klasikal, mengingat jumlah peserta yang banyak agar semua bisa kebagian berperan aktif.
Sering
ditekankan pula bahwa jangan pernah merasa ‘mentok’ dan mati gaya dalam urusan
mengemas pembelajaran. Mau pakai montessori kek, active learning kek, sentra
kek, multiple intelligent kek.. whatever! Be flexible, panduan tetap dipegang tapi kondisi lapangan tetap
menentukan segalanya karena yang kita hadapi adalah manusia yang kadang tidak
terprediksi.
Di akhir
sesi pelatihan, sebelum melanjutkan perjalanan pulang.. rasa lelah semua tiba-tiba
raib dengan datangnya beberapa guru yang menyodorkan sebuah kotak harta
karun..hehe.. terharu biru saya menerimanya :’) ini inisiatif mereka sendiri,
ini termasuk juga bagian yang saya sebutkan mengapa saya bilang orang Medan itu
‘hangat’ dan ‘welcome’.. Terimakasih
untuk semuanya, kesempatan yang diberikan sangat berkesan bahwa saya bisa
berbagi lebih banyak dari pertemuan yang sebelumnya. Sukses terus untuk Sekolah
Bina Insan Mandiri Medan ya J
Sayang
dibuang rasanya serpihan-serpihan sisi lain dari sesi pelatihan di Medan
sehingga saya ingin memajang juga gambar-gambar yang ada di seputaran kota
Medan yang sempat saya ambil selama perjalanan yang mengesankan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar