Anak luar biasa telah memperbaharui konsep Three Periods Lesson
He he.. saya bisa ditimpuk seluruh penghuni jagad Montessori nih kalau buat blog dengan judul super syerem seperti ini..
Ha ha.. tenaannngg.. itu trik marketing.. jangan sembarang dan percaya aja sama berita doongg.. Masa masih gak move on juga di zaman banyak berita hoax begini.. tambah pinter yuk!
Baca dulu.. cermati dulu blog saya.. Marii..
Yg pernah terlibat dalam ke-Montessori-an pasti akrab dg Three Periods Lesson, sebuah sistem pengenalan konsep baru kepada anak usia dini di mana :
Tahap 1 (pengenalan nama konsep) ...
contoh : mengenalkan konsep simbol angka
Guru menyebutkan sambil menunjukkan angka : "Ini angka satu.. Ini angka dua.."
Tahap 2 (berlatih)
Guru meminta anak menunjukkan angka : "Coba tunjukkan mana angka dua? Kalau angka satu yang mana?"
Tahap 3 (menyebutkan nama konsep)
Guru bertanya sambil menunjukkan angka : "Ini angka berapa?"
Langkah di atas benar-benar efektif dan terjadi ideal tanpa hambatan untuk anak-anak yang memang butuh layanan khusus..
Tapi e tapi...tidaklah mudah diterapkan bagi anak-anak hebat zaman sekarang.. yang aktif.. yang kecepatan belajar nya luar biasa.. yang gurunya kadang-kadang kehabisan cara untuk mengarahkan (dan biasanya stuck bin keukeuh sama cara lama-nya Montessori plus nge-hang alias gak move on nyari cara lain)
Hehehe..du du du.. metoda tersebut sudah waktunya di-upgrade..
Seringkali guru kena di-cuek-in..atau tidak diperhatikan..
Beginilah The latest version of Three Periods Lesson di kelas untuk anak-anak hebat kami dan mereka lah inspirator-nya :
Saat anak asik bekerja dan tiba-tiba mereka bertanya benda atau materi yg dipegangnya (misalnya kartu angka 1, 2, 3 dst) : "Bu guru ini apa?"
Bersiaplah masuk ke momen berharga ini, yaitu menjawab dengan antusias, jangan bosan ditanya.. tetaplah menjawab : "Satu" "Dua" "Tiga" dst.. (sesuai dengan materi yg ditanyakan)
Karena sebenarnya di saat anak bertanya itulah, kita sedang melakukan Tahap 1 dari Three Periods Lesson yaitu : pengenalan nama konsep..
Beda-nya...komando tidak ada pada guru tapi anak yang menginginkan Tahap 1 ini dilaksanakan : sekarang juga..
Luar biasa bukan..tak perlu ber-tegang-tegang ria meminta anak memperhatikan..karena disini anak yang menunjukkan sendiri kesiapannya untuk menerima sebuah pembelajaran tentang konsep baru..
Kadang kita gak nyadar..sudah terlalu banyak instruksi untuk menyetir anak supaya sesuai dengan kehendak orang dewasa, jadi wajar ketika kita ajak anak untuk mengenali sesuatu - respon yg diberikan belum tentu sesuai harapan/antusias karena merasa lagi-lagi orang dewasa yg atur.. tak jarang maunya si material tadi malah dijadiin mainan suka-suka dia.. guru stress karena merasa harus sampai materinya..
Wahai guru..rileks-lah sejenak..ada saatnya kau akan mendapatkan momen Three Periods Lesson ini dalam kemasan yang berbeda..hehe..
Walau tak diulang ucap apa yg kita katakan, semua sudah tersimpan rapi di memory chip nya mereka.. Suatu hari mereka akan me-recall kembali data tersebut..
Believe me.. They listen
He he.. saya bisa ditimpuk seluruh penghuni jagad Montessori nih kalau buat blog dengan judul super syerem seperti ini..
Ha ha.. tenaannngg.. itu trik marketing.. jangan sembarang dan percaya aja sama berita doongg.. Masa masih gak move on juga di zaman banyak berita hoax begini.. tambah pinter yuk!
Baca dulu.. cermati dulu blog saya.. Marii..
Yg pernah terlibat dalam ke-Montessori-an pasti akrab dg Three Periods Lesson, sebuah sistem pengenalan konsep baru kepada anak usia dini di mana :
Tahap 1 (pengenalan nama konsep) ...
contoh : mengenalkan konsep simbol angka
Guru menyebutkan sambil menunjukkan angka : "Ini angka satu.. Ini angka dua.."
Tahap 2 (berlatih)
Guru meminta anak menunjukkan angka : "Coba tunjukkan mana angka dua? Kalau angka satu yang mana?"
Tahap 3 (menyebutkan nama konsep)
Guru bertanya sambil menunjukkan angka : "Ini angka berapa?"
Langkah di atas benar-benar efektif dan terjadi ideal tanpa hambatan untuk anak-anak yang memang butuh layanan khusus..
Tapi e tapi...tidaklah mudah diterapkan bagi anak-anak hebat zaman sekarang.. yang aktif.. yang kecepatan belajar nya luar biasa.. yang gurunya kadang-kadang kehabisan cara untuk mengarahkan (dan biasanya stuck bin keukeuh sama cara lama-nya Montessori plus nge-hang alias gak move on nyari cara lain)
Hehehe..du du du.. metoda tersebut sudah waktunya di-upgrade..
Seringkali guru kena di-cuek-in..atau tidak diperhatikan..
Beginilah The latest version of Three Periods Lesson di kelas untuk anak-anak hebat kami dan mereka lah inspirator-nya :
Saat anak asik bekerja dan tiba-tiba mereka bertanya benda atau materi yg dipegangnya (misalnya kartu angka 1, 2, 3 dst) : "Bu guru ini apa?"
Bersiaplah masuk ke momen berharga ini, yaitu menjawab dengan antusias, jangan bosan ditanya.. tetaplah menjawab : "Satu" "Dua" "Tiga" dst.. (sesuai dengan materi yg ditanyakan)
Karena sebenarnya di saat anak bertanya itulah, kita sedang melakukan Tahap 1 dari Three Periods Lesson yaitu : pengenalan nama konsep..
Beda-nya...komando tidak ada pada guru tapi anak yang menginginkan Tahap 1 ini dilaksanakan : sekarang juga..
Luar biasa bukan..tak perlu ber-tegang-tegang ria meminta anak memperhatikan..karena disini anak yang menunjukkan sendiri kesiapannya untuk menerima sebuah pembelajaran tentang konsep baru..
Kadang kita gak nyadar..sudah terlalu banyak instruksi untuk menyetir anak supaya sesuai dengan kehendak orang dewasa, jadi wajar ketika kita ajak anak untuk mengenali sesuatu - respon yg diberikan belum tentu sesuai harapan/antusias karena merasa lagi-lagi orang dewasa yg atur.. tak jarang maunya si material tadi malah dijadiin mainan suka-suka dia.. guru stress karena merasa harus sampai materinya..
Wahai guru..rileks-lah sejenak..ada saatnya kau akan mendapatkan momen Three Periods Lesson ini dalam kemasan yang berbeda..hehe..
Walau tak diulang ucap apa yg kita katakan, semua sudah tersimpan rapi di memory chip nya mereka.. Suatu hari mereka akan me-recall kembali data tersebut..
Believe me.. They listen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar