Pages

Sabtu, 21 November 2020

Brown Stairs si Tangga Coklat Montessori

Nama material montessori : BROWN STAIRS - TANGGA COKLAT

Video tutorial : https://youtu.be/ex7_5gTdltE dan https://youtu.be/8cy1KtBIK_4

Buku petunjuk praktek kerja : Ivy Maya Savitri., 2019., Aktivitas Montessori Stimulasi Indra dan Bahasa., Cikal Aksara., Hal : 7.


Tangga Coklat atau Brown Stair atau Broad Stair dibangun seperti namanya : berbentuk tangga. Dalam kegiatan dasarnya 10 buah balok - tepatnya prisma segiempat - ini akan dibangun bukan ditumpuk vertikal seperti sebuah menara (seperti pada pink tower) melainkan disusun urut dari yang terbesar sampai terkecil secara horizontal.

Jika ada yang sudah menyimak cara kerja membangun menara merah muda di link berikut https://youtu.be/GJLJIP0lzn8 lalu mengamati lebih detail di video cara kerja tangga coklat ini, akan tampak perbedaan gerakan yang akan membantu anak-anak untuk paham bahwa fasilitator tidak akan menumpuknya ke atas menjadi menara, yaitu : cara meletakkan balok coklat yang lebih banyak digeser dan tidak diangkat tinggi-tinggi dari alas kerja. 

Secara tidak langsung, anak sedang ditunjukkan bahwa semua balok coklatnya akan tetap berjajar di atas alas kerja dan bentuk yang akan dibangun ini tidak akan mengarah ke atas tapi ke samping menjadi sebuah tangga.

Bagi anak-anak usia dini yang sedang distimulasi indra visualnya, kegiatan ini susah-susah gampang. Tingkat kesulitan kegiatan tangga coklat ini dianggap 'lebih tinggi' daripada pink tower. Kenapa? Jujur.. Dengan warna balok yang semuanya coklat dan perbedaan ukuran yang beda tipis tentu akan membuat visual anak benar-benar dikuatkan pada detail urutan ukuran balok saat mereka membangunnya, apalagi saat anak mencoba mengeceknya dengan melihat tampak atas dari tangga coklat. Yang ada cuma warna coklat semua, agak sulit menilai perbedaan ukuran tinggi rendahnya si balok. 

Beberapa anak memerlukan waktu cukup lama untuk menguasainya. 

Lalu kenapa pink tower atau menara merah muda lebih mudah dikuasai anak-anak? Salah satunya adalah karena pengalaman visual mereka cenderung lebih banyak menangkap  tampilan visual yang menjulang ke atas (vertikal) seperti : pohon tinggi, gedung tinggi, orang dewasa tinggi, rumah tinggi dll yang sangat familiar ditemukan di lingkungan sekitar mereka.   

Ada semacam screening indra visual pada anak di kegiatan ini. Yang masih kurang optimal, dapat dilatih dan distimulasi terus karena ini penting untuk modal persiapan belajarnya.   

Happy learning.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar