Pages

Jumat, 27 Juni 2014

Montessori vs Kreatifitas Bebas


Banyak yang berpendapat Metoda Montessori tidak mengembangkan seorang anak untuk bebas berkreatifitas karena semua pembelajarannya selalu didahului dengan adanya pengenalan aturan dasar dan tahapannya. Itu betul, di Montessori ada pengarahan dan pengenalan awal dulu dari guru ('presentasi') untuk materi. Alasannya cukup jelas : yang mau dibentuk adalah seorang individu yang kelak akan membuat sebuah kreatifitas berdasar ilmu yang logis sehingga karyanya memiliki nilai guna, dapat dinikmati dan punya manfaat bagi orang banyak. Bukan karya yang 'ngasal' dibuat.

Sebagai contoh, seorang ahli tata rias dan penata rambut harus dipandu dulu untuk belajar dasar-dasar anatomi wajah, teknik dasar menggunting, jenis-jenis kulit dll sebelum akhirnya dia mampu mempercantik seseorang dengan make up dan model rambut yang sesuai karakter dan trend yang digandrungi. Ahli masak, pelukis, penyanyi dan pemusik kelas dunia pun demikian perjalanannya.

Foto di bawah ini adalah sebuah bukti, mengapa di Montesori anak-anak perlu menguasai dulu ilmu/materi dasarnya yaitu mampu mengenal dan mengurut ukuran dari besar ke kecil. Sehingga saat membuat kreasi bentuk lain, bangunannya sudah dipastikan tidak akan rubuh! Karena mereka memahami dan ada pengalaman sebelumnya ketika menaruh balok yang besar di tengah atau di atas bagian yang lebih kecil, bangunannya akan rubuh. Dan itu lah yang akan dia terapkan di dunia nyata saat mereka mengaplikasikan ilmunya secara real.


Seorang arsitek hebat yang karyanya bisa dinikmati dan bernilai guna bagi manusia, semua bermula dari mempelajari ilmu dasar beserta tahap-tahapannya hingga sampai pada karya masterpiece-nya. Apapun bentuk bangunannya, ketika si pembuat bangunan mengerti benar teknik membuat fondasi dengan baik.. bangunan tersebut akan berdiri kokoh lama dan mempunyai nilai guna bagi manusia lain.

Dan menurut saya, Metoda Montessori masih merupakan metoda yang memperhatikan dan menyediakan hal-hal detil - yang kadang dianggap remeh & sepele - tentang tahapan-tahapan persiapan agar seorang anak usia dini sampai pada tahap pencapaian kemampuan tingkat lanjut seperti calistung dan belajar pengetahuan lainnya.

 

** Ikut pelatihannya yuk :) **

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar