Pages

Rabu, 14 November 2012

Montessori Di Mata Saya (Bag 1)


Menemukan kembali hasil tulisan yang pernah saya buat saat mengikuti pendidikan Metoda Montessori untuk anak usia dini di Padi Bandung, membuat saya ingin membaginya di blog ini.. Postingannya mungkin akan dibagi dalam beberapa tahap *berhubung tugas essay-nya lumayan panjang.. Semoga bermanfaat yaa..

Terimakasih untuk my best trainer ever : The Children and Bunda Julia Ahmad

Semasa hidupnya Maria Montessori yang lahir di Chiaravalle, Ancona, Itali 31 Agustus 1870 didedikasikan sebagai pendidik, ilmuwan, dan dokter. Ia adalah seseorang yang percaya diri, optimis, dan sangat tertarik pada perubahan. Berbagai disiplin ilmu cukup banyak dipelajarinya, salah satunya adalah bidang kedokteran yang telah membawanya menjadi seorang Doctor of Medicine. Ketika ia bekerja di klinik psikiater Universitas Roma yang menangani anak-anak cacat mental, hal tersebut sangat membantunya dalam menuangkan gagasan-gagasan pendidikan yang pada masa kini mengemuka kembali khususnya di dunia pendidikan.

Maria Montessori percaya bahwa kecacatan mental lebih merupakan masalah pendidikan daripada gangguan medis.

Setelah sukses menggunakan caranya sendiri dan berhasil mendidik anak-anak cacat mental tersebut menjadi anak-anak biasa, pada Januari 1907 Maria Montessori mendirikan sebuah tempat di mana lingkungannya telah dipersiapkan bagi anak-anak cacat mental yang terlantar dan berusia di bawah lima tahun. Tempat tersebut bernama Casa dei Bambini atau Children’s House, sekolah Montessori pertama di San Lorenzo Roma.

Buku pertamanya yang bertajuk “The Method of Scientific Pedagogy Applied to The Education of Young Children in The Casa dei Bambini” mengundang banyak pro dan kontra dari masyarakat dunia. Ini membuktikan bahwa teori yang dibuatnya sangat mendapat perhatian dan benar-benar fenomenal pada masanya.

 

Tokoh-tokoh pendukung Maria Montessori pada zamannya sampai sekarang antara lain :

  • Mario Montessori , putra dan pimpinan Association Montessori Internationale
  • Helen Parkhurst (USA), pimpinan gerakan Montessori di Amerika
  • Calude Clark (United Kingdom)
  • Margaret Homfray dan Phoebe Child, pendiri St. Nicholas Teacher Training di United Kingdom tahun 1947
  • E. M. Standing, penulis “Maria Montessori Her Life and Work
  • Lee Havis, pimpinan International Montessori Society

            Maria Montessori yakin bahwa pendidikan dimulai sejak bayi, itu salah satu pendapatnya yang saya sepakati. Tahun-tahun awal kehidupan anak adalah masa-masa pembentukan fisik maupun mental yang paling penting, Masa-masa ‘emas’ inilah yang harus digunakan sebaik-baiknya dan semaksimal mengkin, karena kalau sudah berlalu sulit untuk kembali.

Bersambung ya J

1 komentar: