Selasa, 12 Januari 2016

Melebur & Menyatukan Montessori Dengan Sistem Lain (bagian 2)

(Kisah Program Pendampingan Rumah Montessori di sebuah Prasekolah Bogor)
 
Project pendampingan lainnya adalah sebuah sekolah dari Bogor yang tak kalah OK, Kreativa namanya. Mungkin karena sebelumnya semua guru dari satu sekolah ini pernah ikuti pelatihan montessori di Rumah Montessori dan sudah mencoba menerapkannya di sekolah, sehingga pada saat sekolah ini memutuskan untuk mengambil program pendampingan, mereka seperti mendapatkan ‘pemantapan’.
Pertengahan tahun 2015 ini, KB-TK Kreativa memutuskan untuk mengawinkan metoda dan kurikulum montessori dengan kurikulum pengembangan internal-nya.
 
Kekuatan dari sekolah ini ada di PIC (orang yang bertanggung jawab) yang menjalankan program dengan betul-betul yakin dan paham betul bahwa metoda ini adalah sebuah pengembangan dari metoda yang sebelum-sebelumnya memang tidak berbeda jauh dari sistem montessori.
Sedangkan kunci keberhasilannya adalah : guru-guru disini sudah memiliki jam terbang yang cukup banyak dalam menghadapi dan menangani anak-anak prasekolah. Alhasil tim guru-nya tidak terlalu sulit untuk bersahabat dengan sistem montessori ini. Semua titik sulit dalam pelaksanaan di kelas nyaris tidak butuh waktu lama untuk bisa dilalui dan diselesaikan.
Saya juga semakin bisa menarik kesimpulan, perubahan metoda-sistem-konsep atau apapun itu tidak akan menjadi sulit dan lama stabilnya ketika kuncinya sudah dipegang, yaitu : terampil dalam menangani anak-anak secara individual maupun kelompok.
Beberapa kali observasi tampak guru-guru yang sudah dipilih sebagai tim yang bertanggung jawab di kelas montessori terus menunjukkan perkembangan yang baik.
 
Satu lagi kelebihannya adalah, disini montessori benar-benar tidak berasa dikotak-kotakkan atau berbeda sendiri dengan kurikulum atau metoda lainnya yang mereka terapkan. Walau mereka gunakan 7 habits-nya Steven Covey, kurtilas, active learning, sentra dll tapi semua itu melebur dengan harmonis dan tidak tampak tumpang tindih karena sekolah ini paham, semua ini benang merah dan gol nya sama hanya kemasan dan istilah saja yang membedakan J
 
Disain pendampingan untuk Kreativa disesuaikan dengan kondisi dan waktu yang telah di-set dan disepakati bersama. Sengaja dibuat 2 tim agar guru yang menjalankan di periode pertama fokus dan benar-benar kuasai dulu medan dan semua permasalahannya, sehingga tim ini bisa diandalkan menjadi akar atau role model yang baik bagi tim periode berikutnya.
 
Terimakasih atas kesempatannya guru-guru Kreativa.. tetaplah jaga  tata krama dan penguasaan material montessori yang sudah baik ini. Bagilah ilmu ini suatu hari kepada siapapun agar ilmu yang kita dapatkan bersama ini menjadi lebih bermanfaat untuk orang banyak. Mudah-mudahan KB-TK Kreativa bisa menjadi pusat pembelajaran metoda montessori bagi warga Bogor ya J
 
 
 
(suasana khas di sekitar Stasiun Cilebut saat pagi hari.. bakal ngangenin banget..)
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 11 Januari 2016

Akhirnya Sowan ke Solo :)

Berawal dari link networking profesional..kemudian email-emailan.. masuklah sesi curcol..naik lagi ke sekilas pertemuan di tengah padatnya jadwal konferensi II di Yogya tahun 2013.. sampai akhirnya dua personil SPA Solo Raya ini (dua kali lhoo..) mendarat di Rumah Montessori BSD mengikuti Pelatihan Intensif Desember dan Februari.. hahaha.. seruu.. Say hello to Miss Rosiana Purnomo dan Miss Wabi Metta Kusalena.. I love you both..

Sampai akhirnya cita-cita ingin ketemu lagi di tanah air mereka yaitu Solo kejadian juga di bulan Oktober 2015.. Rumah Montessori pun mendarat untuk berbagi montessori dalam rangka pemantapan guru di sekolah mereka Piaget Academy Solo Raya. Di sekolah ini, ketemu lagi dengan salah seorang rekan yang pernah ketemu di konferensi I Jakarta : hello Miss Ayu J

Duh beneran deh.. sekolah besar ini bikin ngiler saya yang hanya punya ‘ruang lahan’ secuprit hihi..

Plus ga jauh dari sekolah, ada residen khusus yang disediakan untuk para pengajar ekspatriat.. wow..

Tampaknya sekolah ini memang sudah sangat familiar dengan metoda montessori. Siapapun yang nengok ke kelasnya pasti dibuat takjub dengan material pengembangan yang sangat buanyak (terutama di area sains, geografi, bahasa dan matematika-nya). Mereka masukan kegiatan montessori ini di dalam jadwal rutin mereka yang diberi nama : Individual Learning Time (ILT).

Guru-gurunya yang beragam bangsa pun jadi satu kesatuan di program pendidikan usia dini-nya. Saya merasa mereka sudah memiliki base yang kuat pula di metoda ini. Itulah dia memang tepat jika saya mengatakan bahwa saya hanya memberikan materi pemantapan kepada guru-guru sekolah ini.

Belajar banyak sekali saya kali ini dan banyak yang bisa dicontoh dari kinerja guru-guru disini karena mereka rajin untuk terus dan terus membuat pengembangan alat. Saya yakin murid-murid nya yang walaupun masih di tingkat prasekolah tapi muatan materi pembelajaran mereka pasti berlebih karena medianya tersedia.. stimulusnya kenceng.. gurunya selalu siap memproduksi materi APE yang baru. Keren!

Dua hari saja saya bersama kalian, guru-guru SPA Solo Raya.. tapi tetep seru.. tetep ngangeni karena hanya jumpa sekejap J titip semangat mendidik-nya agar tetap terus menyala ya..


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Behind the scene dari sesi pelatihan ini, saya ingin sampaikan khusus untuk teman baik selama di Solo yaitu Miss Rosi.. dari mulai menjemput di bandara dan menjadi teman ngubek-ngubek kuliner di Solo ya cuma sama dia..haha..
 
 

Gimana gak berkesan.. Di kota kecil yang adem tentrem ayem seperti Solo, trus diajak jalan-jalan malam mingguan berdua.. pake motor pula..hihihi.. asik tho?

Dari mulai menjajal nasi goreng porsi besar, baso wong solo, sampe ke cemilan enak rumahan : wedang ronde.. plus bercerita banyak hal bersama..

Menjelang pulang ke Serpong sebelum makan Mie Surabaya, ditunjuki kuliner khas kekinian dari Solo yaitu usaha milik anakke Pak Presiden Jokowi : Markobar.. martabak aneka rasa.

Wah lumayan puas, walau dua hari ada di Solo tapi dengan sigap Miss Rosi menjadwal dengan padat trip ubek-ubek kota Solo ini..

Tibalah harus berpisah, di bandara..masih harus menunggu pesawat yang mudah-mudahan tidak delay.. tapi si neng yang super duper baik hati ini lagi-lagi menyodorkan sebuah bungkusan.. opo meneh ikii.. udah direpotin tiap malam nyulik buat jalan-jalan, jadi guide selama di Solo.. eh terakir bikin surprise bekelin kue kering yang asline emang top buanget rasane.. (hehehe..ini karena tahun-tahun sebelumnya saat Miss Rosi sowan ke Serpong, diapun nenteng oleh-oleh kue lezat ini dari tanah airnya). Speechless untuk kebaikanmu, Miss.. Yang bales, mungkin bukan saya yaa..


Very big thanks for everything! God bless you always..