Selasa, 18 November 2014

The Amazing of Pink Tower - Menara Merah Muda

Baiklah pemirsah.. bertemu lagi dengan kelas tutorial online tentang alat Montessori. Kali ini saya mau berbagi tentang cara mengerjakan sebuah alat dari Area Stimuli Indera atau Sensorial yaitu :

b. Menara Merah Muda (Pink Tower)
 

1. Nama latihan                                    : Menara merah muda (Pink tower)

2. Deskripsi material                 : Sepuluh kubus merah muda dengan ukuran terkecil 1x1x1 cm

  dan terbesar 10x10x10 cm. Selisih ukuran setiap kubus 1 cm.

 3. Tujuan langsung                  : Mengembangkan persepsi visual anak pada ukuran & dimensi

                                                       Untuk mengembangkan koordinasi tangan, mata, melatih dan

                                                      memberikan pengalaman tentang urutan serta ukuran besar kecil

     Tujuan tidak langsung         : Mengembangkan kemampuan matematika/pra

                                                      berhitung, menulis

 4. Indikator kesalahan               : Visual, bila tidak benar susunannya tidak akan menjadi

                                                      menara yang baik (menara akan rubuh)

5. Bahasa                                  : balok, besar, kecil

6. Kelompok umur                    : Mulai 2,5 tahun

7. Presentasi                             : Individu /kelompok

1.      Ajak anak untuk  bermain alat. Minta anak untuk siapkan alas kerja lantai. Ambil alat dan sebutkan namanya serta cara membawanya. Lalu persilahkan anak untuk mencoba bawa dan meletakannya di atas lantai

2.      Guru duduk di sebelah tangan dominan anak. Pegang  kubus ukuran kecil dengan menggunakan 3 jari (jari tengah, telunjuk, ibu jari). Untuk kubus yang berukuran besar gunakan kedua tangan untuk memegang kedua bagian sisinya lalu bawa kubus satu persatu simpan di atas alas kerja dalam posisi acak. Katakan kepada anak bahwa kita akan membangun menara, dimulai dari kubus merah muda yang terbesar (berikan kubus terbesar dan biarkan anak meraba) sampai diakhiri dengan kubus yang terkecil (berikan kubus terkecil dan biarkan anak meraba)                                                                                                                                 

3.      Guru mulai menyusun kubus membentuk menara mulai dari balok yang terbesar sampai yang terkecil dengan cara membandingkan terdahulu kubus yang akan disimpan di menara secara berurutan.

4.      Setelah selesai turunkan kembali kubus satu per satu dan simpan secara acak di atas alas kerja.               

8. Mengundang anak untuk mencoba

9. Variasi                                  : Menggunakan kartu, menara rata samping, menara horizontal

10.Catatan tambahan                : Menara merah muda terdiri dari kubus-kubus yang sama warna

  dan berbeda ukuran, hal ini menunjukkan bahwa latihan ini

  difokuskan untuk membedakan ukuran-dimensi bukan hal lain.

              Mulai diajarkan 3 langkah pembelajaran

1.      Tunjukkan kubus yang terbesar : “Ini kubus besar”. Tunjukkan kubus terkecil : “Ini kubus kecil”. 

2.      Tunjukkan keduanya lalu minta anak menunjukkan mana kubus yang besar dan mana yang kecil “Tolong tunjukkan mana yang besar?”

3.      Tunjukkan kubus satu persatu dan tanyakan kepada anak, mintalah untuk menyebutkan ukurannya “Apa ini?”.



Susunan basic Menara Merah Muda

Variasi dari Menara Merah Muda
Dengan bentuk kreasi lain yang tetap berpijak pada konteks aturan dasar/basic (ukuran kubus terbesar ada di bawah)
menjadikan menara dalam bentuk pada gambar ini sekalipun tidak akan rubuh karena berfondasi kuat dan kokoh.
Begitulah anak kita diajarkan, kelak saat mereka membuat kreasi apapun tetap berpijak pada ilmu dasarnya, tidak asal buat kreasi, tidak membangun sesuatu yang tak berlandaskan dari persiapan yang matang.
Kreatifitas yang dibangun adalah sebuah karya atau masterpiece yang bermakna, yang ada manfaat,
yang berfungsi maksimal.. bukan yang asal jadi dan tanpa guna :)

Pengembangan material Menara Merah Muda

Cara membawa kubus berukuran besar
Persepsi tentang ukuran, dimensi dan berat dirasakan oleh indera : visual dan taktil
serta mengaktifkan sensori motorik anak
Pengenalan tentang ukuran 'besar-kecil' tidak didapat hanya melulu dari memilih gambar yang dicentang pada lembar kerja

Cara menyusun setiap kubus menjadi sebuah menara


Cara memegang kubus kecil : dengan menggunakan 3 jari pensil grip
Selain melatih motorik halus untuk persiapan memegang pensil saat menulis juga untuk menguatkan persepsi anak
terhadap ukuran dan dimensi kecil, ringan.. lagi-lagi menggunakan dobel indera : visual dan taktil
 
 
Note penulis :
Alat ini dibuat dengan satu warna yaitu merah muda semuanya.. bukan yang berwarna-warni seperti yang dijual di toko-toko mainan, karena jelas tujuan alat ini hanya untuk pengenalan ukuran dan dimensi saja.. bukan ditujukan untuk warna. Anak akan fokus memilah ukuran ketika visualnya tidak di'repot'kan dengan warna-warni.. sungguh membantu konsentrasi dan fokus anak, apalagi untuk ABK.
 
Alat ini terbuat dari kayu yang padat dan ber-massa atau memiliki berat, bukan dari plastik yang ringan. Karena alat ini juga akan mengenalkan persepsi berat pada sensori motor anak serta memberikan latihan muskular (otot) pada anak-anak yang semua bagian tubuhnya sedang aktif berkembang.
 
Alat ini merupakan persiapan matematika. Bentuk konkrit dari konsep pangkat 3, karena setiap sisi dari kubus merah muda ini berubah ukurannya pada setiap ukuran dari terkecil ke terbesar (setiap kubus dari yang terkecil sampai yang terbesar selisihnya sebesar 1 cm untuk panjang x lebar x tinggi).
Jadi yang terkecil berukuran 1cm x 1cm x 1 cm (1 pangkat 3 = 1 buah kubus kecil), naik satu tingkat yang lebih besar kubusnya berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm (2 pangkat 3). Jika kita potong-potong kubus berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm ini menjadi kubus berukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm akan menghasilkan 8 buah kubus kecil berukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm.
Bukti konkrit bahwa 2 pangkat 3 = 8.
Begitulah seterusnya.. sampai pada ukuran kubus terbesar yaitu 10 cm x 10 cm x 10 cm atau 10 pangkat 3 yang artinya akan ada 1000 buah kubus kecil berukuran 1 cm3 didalamnya.. Konsep volume 1000 cm3 = 1 dm3 = 1 liter..
 
Material cantik yang sangat pandai bukan..?
Beautiful and smart material, isn't it?
 







 








 

Sabtu, 01 November 2014

Tinggalkan Three Periods Lesson.. (Whaatt...??)

Anak luar biasa telah memperbaharui konsep Three Periods Lesson

He he.. saya bisa ditimpuk seluruh penghuni jagad Montessori nih kalau buat blog dengan judul super syerem seperti ini..
Ha ha.. tenaannngg.. itu trik marketing.. jangan sembarang dan percaya aja sama berita doongg.. Masa masih gak move on juga di zaman banyak berita hoax begini.. tambah pinter yuk!
Baca dulu.. cermati dulu blog saya.. Marii..

Yg pernah terlibat dalam ke-Montessori-an pasti akrab dg Three Periods Lesson, sebuah sistem pengenalan konsep baru kepada anak usia dini di mana :
Tahap 1 (pengenalan nama konsep) ...

contoh : mengenalkan konsep simbol angka
Guru menyebutkan sambil menunjukkan angka : "Ini angka satu.. Ini angka dua.."

Tahap 2 (berlatih)
Guru meminta anak menunjukkan angka : "Coba tunjukkan mana angka dua? Kalau angka satu yang mana?"

Tahap 3 (menyebutkan nama konsep)
Guru bertanya sambil menunjukkan angka : "Ini angka berapa?"
Langkah di atas benar-benar efektif dan terjadi ideal tanpa hambatan untuk anak-anak yang memang butuh layanan khusus..


Tapi e tapi...tidaklah mudah diterapkan bagi anak-anak hebat zaman sekarang.. yang aktif.. yang kecepatan belajar nya luar biasa.. yang gurunya kadang-kadang kehabisan cara untuk mengarahkan (dan biasanya stuck bin keukeuh sama cara lama-nya Montessori plus nge-hang alias gak move on nyari cara lain)
Hehehe..du du du.. metoda tersebut sudah waktunya di-upgrade..
Seringkali guru kena di-cuek-in..atau tidak diperhatikan..

Beginilah The latest version of Three Periods Lesson di kelas untuk anak-anak hebat kami dan mereka lah inspirator-nya :
Saat anak asik bekerja dan tiba-tiba mereka bertanya benda atau materi yg dipegangnya (misalnya kartu angka 1, 2, 3 dst) : "Bu guru ini apa?"
Bersiaplah masuk ke momen berharga ini, yaitu menjawab dengan antusias, jangan bosan ditanya.. tetaplah menjawab : "Satu" "Dua" "Tiga" dst.. (sesuai dengan materi yg ditanyakan)
Karena sebenarnya di saat anak bertanya itulah, kita sedang melakukan Tahap 1 dari Three Periods Lesson yaitu : pengenalan nama konsep..
Beda-nya...komando tidak ada pada guru tapi anak yang menginginkan Tahap 1 ini dilaksanakan : sekarang juga..

Luar biasa bukan..tak perlu ber-tegang-tegang ria meminta anak memperhatikan..karena disini anak yang menunjukkan sendiri kesiapannya untuk menerima sebuah pembelajaran tentang konsep baru..

Kadang kita gak nyadar..sudah terlalu banyak instruksi untuk menyetir anak supaya sesuai dengan kehendak orang dewasa, jadi wajar ketika kita ajak anak untuk mengenali sesuatu - respon yg diberikan belum tentu sesuai harapan/antusias karena merasa lagi-lagi orang dewasa yg atur.. tak jarang maunya si material tadi malah dijadiin mainan suka-suka dia.. guru stress karena merasa harus sampai materinya..

Wahai guru..rileks-lah sejenak..ada saatnya kau akan mendapatkan momen Three Periods Lesson ini dalam kemasan yang berbeda..hehe..
Walau tak diulang ucap apa yg kita katakan, semua sudah tersimpan rapi di memory chip nya mereka.. Suatu hari mereka akan me-recall kembali data tersebut..


Believe me.. They listen