Pages

Senin, 29 Juli 2013

Rumah Montessori, sebuah Rumah tempat anak belajar untuk hidup

Baiklah pemirsa.. kalau memang ini lebih cocok untuk dikatakan promosi, ya monggo.. Tapi, in my simple mind, saya di sini hanya mencoba untuk berbagi informasi bahwa di Tangerang Selatan - lebih spesifik lagi di Jl. Kencana Raya J5/7 Kencanaloka BSD City Sektor 12 sudah ada Preschool untuk anak usia 2-6 th yang menerapkan metoda Montessori di dalamnya.

Saya masih berkesempatan untuk terjun langsung mengajar anak-anak luar biasa ini karena saya merasa dari merekalah saya banyak belajar dan menambah wawasan. Bahkan untuk dibagi ke peserta pelatihan saya sendiri pun saya harus banyak meng-update kekini-an tingkah polah anak-anak usia dini ini. Walau jam terbang mengajar bisa dikatakan tidak sedikit tapi apalah guna kalau tidak ada update.. ( makin update..makin eksis :) ).

Di sinilah saya ingin bersentuhan kembali dengan anak-anak usia dini.. Ingin rasanya juga ikut belajar bersama dengan para orang tua zaman sekarang sambil terus meng-edukasi mereka yang ada di garis 'galau' dalam hal mendidik anak.

Mudah-mudahan wahana Rumah Montessori ini bisa membantu membekali anak bukan hanya untuk sekolah/belajar tapi juga untuk 'hidup'.


 
 

 

The Great Trip : Singkawang-West Borneo


Daerah berikutnya yang dikunjungi di Pulau Kalimantan setelah Samarinda untuk Inhouse Training Metoda Montessori adalah Singkawang.. Area ujung Barat Pulau Borneo yang harus ditempuh sekitar 4 jam lamanya lewat jalan darat dari Ibukota Kalimantan Barat yaitu Pontianak.

Tugas training kali ini benar-benar 'bermuka dua' :) antara kewajiban menyebar semangat Montessori dan berwisata.. Pengalaman yang tak terlupa.. Setelah usai pelatihan di bulan Maret (28 s.d 31 Maret 2013), seakan menjawab keinginan untuk kembali.. akhirnya Rumah Montessori-pun kembali di awal bulan Juni (8-9 Juni 2013).

Perjalanan yang tak pernah membosankan, selalu ditemani keindahan alam Indonesia, dan teman-teman yang ramah dan hangat *walau kadang harus terdiam saat mereka bercakap-cakap dalam bahasa 'Khek' - yang merupakan bahasa asli penduduk setempat.

Kota Seribu Klenteng ini bukan hanya sebutan yang tiada bukti.. memang benar adanya. Sepanjang jalan meninggalkan Pontianak mata saya dimanjakan oleh pemandangan beragam macam bentuk bangunan klenteng. Dari yang hanya sekedar tempat sesembahan di depan rumah yang lebih mirip 'mushola'-nya orang muslim, sampai yang klenteng yang berukuran kolosal ada semua. Setiap radius kurang dari 200m selalu ada.. *kalau di BSD patokan setiap 200m adalah swalayan-swalayan waralaba berinisial A***mart dan I***mart..hehehe..

Bahagia rasanya mendapatkan kesempatan untuk berbagi Metoda Montessori dengan harapan bisa diimplementasikan di Bumi Singkawang ini. Di sekolah Budhis Asokaputra dengan jaringan sekolahnya Asoka Widya dan Sivaliputta, kita sama-sama belajar mengenai metoda yang mungkin baru kali ini mereka kenal lebih dekat.

Dengan SDM para pengajar yang masih muda, pemuda-pemudi aktivis Budhis yang kebanyakan mendedikasikan tenaganya untuk anak Singkawang rasanya kesempatan ini jangan sampai luput dan dibiarkan tak berbekas.

Mereka cerdas, mudah untuk mengingat dan masih memiliki energi besar untuk 'berubah'. Mudah-mudahan mereka mampu membawa kondisi pendidikan di tanah tinggalnya untuk menjadi lebih baik.


Singkawang memang terkenal sebagai daerah wisata bagi orang-orang kota Pontianak. Saat berada di sana, etnis Tionghoa memang benar-benar kental. Serasa berada di Hongkong atau China, itu benar sekali adanya.

Sudut-sudut kotanya, penduduk aslinya dan tentunya bahasa yang mereka gunakan.

Minuman favorit selama berada di sana adalah air jeruk besar yang tanpa tambahan gula pun sudah manis rasanya.. Indonesia selayaknya berbangga dan bersyukur punya aset hasil bumi sebaik 'jeruk pontianak' ini. Air jeruk yan melimpah ruah dan manis.. Heaven!

Teman-teman yang baik hati di Singkawang ini tak akan pernah saya lupakan. Bersama mereka, seakan tak lelahnya menawarkan untuk berkeliling Singkawang dan menjamu dengan beragam kulinernya.

Sungguh-sungguh saya jatuh cinta pada kunjungan training yang satu ini.

Singkawang I'm in love with you.

Tetaplah menjadi bagian Indonesia terindah yang selalu menjaga kerukunan umat multikultur dan multi-agama-nya. Perbedaan itu berwarna-warni.. dan berwarna-warni itu indah..
 
Pijakan pertama di Bumi Khatulistiwa 


Hari pertama pelatihan di Sekolah Asokaputra
 

Potret khas pedalaman belantara Kalimantan
 

Keindahan Vihara Ambavana Arama yang terletak di tengah hutan


Di salah satu ruang tempat retret di Vihara Ambavana Arama
 

Look at their eyes.. The joy of teaching is in there :)
 

Sebuah potret kebersahajaan di salah satu sudut Vihara Kaisar Langit yang kental dengan etnik Tionghoa.
Vihara ini terletak di atas sebuah bukit.
Sungguh tempat yang sempurna untuk melepas segala urusan hiruk pikuk duniawi 
 

Berfoto bersama Bhikku Thitayanno Thera dari Vihara Vimala Chanda Arama
dan Pak Neky dari Sekolah Sivaliputta Pontianak
 

Foto bersama seluruh guru peserta pelatihan Montessori Singkawang
 

Bacalah dengan seksama isi pengumuman di papan hijau di atas.
Dapat dibayangkan betapa beruntungnya saya dapat mencapai tempat tertinggi di Bumi Singkawang : Puncak Rindu Alam
 

Suasana pelatihan lanjutan. Kunjungan kedua kalinya ke Singkawang di bulan Juni 2013.
 

Inilah target wisata kuliner ter-populer di Singkawang : Bakmi 68.
Tempat sederhana ini menjadi luar biasa karena telah dicambangi oleh banyak orang terkenal.
 

Membangun kata dengan kotak huruf berpindah (moveable alphabet)
 

Pose-pose saat pelatihan berkhir di tanggal 8 Juni 2013.
Siap untuk membawa kenangan indah ini kembali ke BSD keesokan harinya..