Selasa, 30 Oktober 2012

Trip Pertama Keluar Pulau Jawa untuk Berbagi Montessori


Ke Samarinda jadi..?? Woohoo… serunya

Inilah pertama kalinya saya akan terbang sendiri ke wilayah yang sama sekali belum pernah dikunjungi.. Kalimantan Timur..  untuk keperluan pelatihan Montessori di Sekolah Budi Bakti Samarinda.

Hari H-nya pun tiba.. mulai dari diantar anak-anak ke pool travel sampai akhirnya tiba di Bandara Cengkareng.. hmm.. travelling euy!

Aah lancar lah proses di Bandara, tapi tetep kena delay pesawat L

Saya akhirnya terbang juga.. sampai Balikpapan sekitar jam 8 malam.. sudah dijemput oleh tuan rumah di sana.. Hihiihi.. di Kalimantan euy.. Lalu kami berangkat menuju kota Samarinda malam itu setelah makan malam di Bandara Sepinggan. Butuh waktu 2,5 jam ternyata..dengan kondisi jalan yang menurut saya seperti medan jalanan dari Banjar menuju Pangandaran lah.. tapi malam itu supirnya memang sungguh sungguh luar biasa bawa mobilnya..ck ckck.. hebaatt.. sampai-sampai 2 guru Budi Bakti mabuk darat semua..

Sampailah saya di penginapan yang sudah disediakan..pukul setengah 12 malam.. bersih-bersih lalu berbaring di atas tempat tidur.. sulit tidur karena banyak faktor :D

Paginya saya dijemput oleh Ibu Liliana yang sebelumnya intens kontak-kontakan dengan saya saat persiapan pelatihan ini. Kami sarapan di dekat rumah Ibu Lili, menu-nya Soto Banjar – teh manis hangat – penganan kecil khas yang dibuat dari talas (keladi).. setelah sarapan.. saya menikmati pagi hari pertama di kota ini.. dan mulailah pelatihan.. Sekolah Budi Bakti bersiiihh.. resik J

Malam hari kami makan malam di seafood..kepiting dan tumis pakis serta kelapa muda.. dan istirahat di malam kedua ini jauh lebih baik dari hari pertama..

Hari kedua pagi, sarapan kami adalah tempat yang sama seperti kemarin. Ada menu yang ingin dicoba yaitu nasi kuning – ikan gabus – teh manis hangat – penganannya kue apam.. Lanjut lagi pelatihan bersama tim kuning hari ini (seragam yang dikenakan para guru Budi Bakti)

Senangnya setiap pelatihan di sini selalu mendapatkan pertanyaan-pertanyaan antusias dari para guru..sehingga waktu kadang terasa cepat sore..

Malam nya kami ke sebuah restoran masakan Jepang.. ketua yayasan & tim manajemen mengadakan makan malam bersama.. Menyenangkan..

Esok paginya, sarapan mie dan teh lagi J lanjut pelatihan.. dan siangnya berkunjung ke SD dan SMP Budi Bakti serta viharanya. Besar, cukup mentereng, luas dan -lagi-lagi- bersih adalah kesan saya untuk gedung sekolah ini. Oya sebelumnya kami makan siang cotto Makassar bersama Ibu Kepsek SD dan SMP.

Sepulang pelatihan saya request sama Bu Lili bahwa saya ingin langsung ke penginapan sambil membawa serta makan malam saya.. mau packing nii.. dan mau istirahat lebih banyak hehehe..

Hmm..hari terakhir..yang pastinya akan banyak meninggalkan kenangan di kota sungai Mahakam dan Karang Musmus.. Oleh-oleh pun tak lupa dibeli..kuku macan ikan pipih Mahakam..

Last day @ Samarinda..  bersarapan di tempat biasa..makan nasi uduk dan penganan..nengok anak anjingnya Ibu Lili dulu di rumahnya.. hehe..

Sampai di sekolah..waaa..foto session pun dimulai hehe.. senangnya..dan ada beberapa orang juga yang baru bisa ikut hadir dalam pelatihan ini, salah satunya sang bikhu..

Walau tak sempat lama ikut dalam sesi pelatihan Matematika ini, saat istirahat kami sempat berbincang singkat dan.. Alhamdulillah..beliau ternyata terkesan dengan metoda ini dan ingin agar saya bisa memberikan pelatihan serupa bagi guru-guru di Singkawang Kalimantan Barat.. *mauuu..hehe.. Senang aja rasanya bisa berbagi lagi di daerah lain..

Baiklah..sesi pelatihanpun berakhir..huhuhu.. :’) banyak kata-kata perpisahan yang disampaikan dan membuat saya terharu biruu.. kenang-kenangan pun diberikan.. foto-foto pun terus berlangsung.. nyanyian perpisahan  pun didendangkan.. senangnya.. harunya.. sedihnya..

Tapi tiba waktunya untuk benar-benar berpisah karena jadwal penerbangan sudah semakin dekat dan sang penjemput   sudah siap.. mereka bilang : Kalau sudah minum air Mahakam, pasti akan kembali lagi ke Samarinda.. Baiklah.. saya tak akan menolak J

Selamat tinggal Budi Bakti.. semoga tetap terus bisa jadi sekolah unggulan yang selalu mencetak generasi-generasi handal..

Salut untuk kalian : Respect .. Unity in Diversity..

Duduk di mobil yang membawa saya ke Bandara Sepinggan.. memunculkan banyak rasa..  antara masih belum puas berkeliling.. masih ingin bersama teman-teman baru dari Budi Bakti dan sudah rindu orang rumah terutama anak-anak .. Lain waktu, baiklah..

Akhirnya sampai juga di Balikpapan.. Bandara.. lagi-lagi.. delay.. Jalan-jalan dululah seputaran Bandara.. lalu terbang pulang menuju Cengkareng dan BSD..

Sampailah sudah di rumah.. dengan membawa begitu banyak kenangan dan pengalaman tak terlupakan.

Mahakam.. I’ll be back.. ho hooo..

Selasa, 16 Oktober 2012

Guru Yang Tidak Menggurui = Guru Montessori


Guru dalam kelas Montessori adalah seorang fasilitator.. Dia lebih banyak berperan sebagai pengarah. Karena apa? Lagi-lagi lingkungan yang telah dipersiapkan dalam sebuah kelas Montessori akan membentuk anak menjadi anak yang pembelajar aktif.. aktif bergerak.. aktif berpikir.. aktif berinisiatif..

Setiap alat-alatnya sudah mempunyai indikator kesalahan masing-masing sehingga anak akan berupaya aktif dalam menemukan kesalahannya sendiri dan belajar mandiri.. Ya iyalah.. anak-anak itu sudah terlahir pintar  dari sono-nya.. dikaruniai otak yang luar biasa.. Mbok ya kita bantu supaya otaknya tambah aktif berpikir tanpa banyak komentar sana-sini.. Mending kalau komen-nya indah didengar alias positif..ini sih kebanyakan ngatain, atau kalo ngga banyakan nyuruh-nyuruhnya..hehe.. *pernah lah saya juga.. manusia biasa kok :D

Dan lagi, otak.. anggota tubuh kita.. kalau tidak pernah dipakai atau digerakkan dia akan ‘lazy’.. malas dan fatal kalau jadi disfungsi.. Kalau kebanyakan didoktrin, anak-anak akan selalu merasa takut untuk salah, berpikir sempit, kurang inisiatif, kurang mandiri dan kurang kreatifitas..

Jadi, biarkanlah mereka mencoba sendiri apa-apa yang sudah kita tunjukkan caranya.. tinggalkan dan observasilah proses mereka dalam mengerjakan kegiatan tersebut.. Biarkan melalui kegiatannya, mereka :

-          percaya diri untuk mencoba kerja sendiri

-          berpikir sendiri sesuai dengan kemampuan otaknya

-          berjuang - pantang menyerah

-          fokus

-          tekun

-          bahkan sabar

*wuiih.. banyak banget ya item character building dari satu kegiatan saja..ckckck..

Naa.. jadii.. jangan sepelekan hasil pekerjaan anak.. walaupun hasil akhirnya masih salah-salah..  hargailah item-item pembentukan karakter  yang sudah anak dapatkan tadi.. jangan melulu fokus sama kemampuan kognitif-nya.. Salah dalam belajar itu wajar.. jangan jadikan anak selalu terbiasa dengan hal-hal yang harus selalu benar..

Melalui tahap kesalahan lah kita bisa belajar menjadi orang yang lebih baik, lebih bijaksana, mampu berlapang dada, sportif dan kooperatif – bukan kompetitif..

Have a nice day J

 

Kamis, 11 Oktober 2012

Belajar Aktif Yang Sesungguhnya (the real 'active learning') di Rumah Montessori


MENGAKTIFKAN OTAK ANAK MELALUI LINGKUNGAN YANG DIPERSIAPKAN (Hezki's matching number)

Masih ingat kan ya.. bahwa ciri khas dari Metoda Montessori itu adalah prepared environment (lingkungan yang dipersiapkan)

Diantaranya adalah dari segi lingkungan fisik dan intelektual..

Semua rak-rak yang ada di sebuah kelas Montessori selalu penuh dengan alat-alat yang dapat menstimulasi  potensi anak.. Tidak kosong melompong..pun tidak dipenuhi hanya dengan setumpuk buku-buku LKS dan peralatan tulis menulis *nyengir..

Dari keseharian saya dalam mengajar anak-anak *yang ternyata sampai detik ini – gak bisa lepas dari ‘guru kecil’ saya hehe..*   selaluuu..saja ada keajaiban yang mereka lakukan..

Seperti anak yang ada dalam foto di bawah ini.. :’)


 

Bocah kecil berusia 2 tahun 9 bulan saat dia melakukan semua ini.. ternyata secara alami dan tanpa diajarkan telah mampu untuk berpikir secara aktif.. Otak-nya bekerja aktif.. Khusus Hezki yang kebetulan kemampuan berbicaranya baru saja berkembang, kegiatan yang kami berikan memang masih banyak di seputar kegiatan simple matching & comparing. Itupun harus tunggu mood-nya. Tapi.. tidak terpikir oleh kami bahwa suatu hari dengan inisiatif-nya, tanpa diajari – tanpa disuruh : dia mengambil number cards dan memasukkannya ke dalam kotak spindle box sambil menyamakan angka yang tertera di kartu dan di kotak.. *boleh bilang WOW  (gitu..?)

Awalnya secara naluriah dan.. biasalah.. feeling orang dewasa.. masih adaa aja rasa under estimate. . Saat Hezkia masuk ke area matematika langsung berpikiran.. “Hadeuh..ngapain pula bocil nyasar ke Math area? Long rods aja belom..”

Tapi kita pantau, walaupun ada rasa ketidakpercayaan untuk membiarkan anak itu di area ini.. Perlahan tapi pasti Hezkia mengambil number cards dan langsung mencari pasangan angka yang sama di kotak spindle box dan memasukkannya.. fiuuh.. *ga jadi deh meng-interupsi anak pinter ini.. hahaha..*lagian mana tegaa.. yang ada guru-gurunya di situ cuma bisa tersenyum senang dan menyemangati Hezki..

Kami juga terkagum-kagum, bahwa anak ini yang sepertinya tidak perhatian *maklum banyakan rewel dan jalan-jalan keliling kelas.. tapi ternyata absorbent mind-nya dia sungguh-sungguh luar biasa.. rentang waktu 4 bulan ke belakang memang pernah ada seorang anak yang melakukan hal yang sama dan Hezki hari itu bisa melakukannya dengan sempurna..

Begituu..

Baiklah..kalau begitu..pesan moralnya.. Please trust the child.. Do not under estimate.. and always give them enough space to learn and explore J

Indahnya metoda ini..  tidak ada-nya pemisahan kelompok usia dalam kelas-kelas dan dibukanya seluruh materi/area di sebuah kelas Montessori membuat  sang anak tidak pernah dihalang-halangi untuk masuk ke area manapun.. karena walaupun area Matematika atau Bahasa nampaknya seperti area untuk ‘anak besar’ (>4 tahun).. namun, selalu ada yang bisa dipelajari oleh setiap anak – seberapa-pun usianya.. sesuai dengan kapasitas kemampuan otak-nya saat itu.. Please don’t be so strict..

Trust them!

Selasa, 09 Oktober 2012

Rumah Montessori = Pelatihan Metoda Montessori Bohongan?

Sebenarnya isi dari cerita yang  mau disampaikan melalui judul di atas ini masih ada hubungannya dengan alm. Bapak Imam dari Lampung. Saat kami berkumpul dan berbincang di teras depan Rumah Montessori di hari terakhir beliau mengikuti pelatihan, beliau menyampaikan kepada saya pertanyaan-pertanyaan ‘miring’ yang sempat diutarakan kepadanya saat beliau memutuskan untuk menimba ilmu tentang Metoda Montessori di Rumah Montessori..

“Serius nih Pak Imam mau ambil pelatihan Montessori? Kan mahal sekali Pak biayanya..”
“Pelatihan dan bahan-bahannya biasanya dalam Bahasa Inggris lho Pak..”
“Sudah dicek dan yakin belum Pak, Rumah Montessori kasih materi-nya asal-asalan atau tidak?”
“Biaya nya murah gitu.. jangan-jangan ‘cuma bohongan’..  Hati-hati ah Pak”
“Alat-alatnya pasti gak lengkap..”    “Pemberi materi-nya gimana?”

Pak Imam hanya merespon semua pernyataan & pertanyaan tadi dengan keyakinan hati sambil berdoa dan berharap : mudah-mudahan RM tidak seperti yang dikhawatirkan orang-orang..

Saya hanya bisa tersenyum.. Rasanya ga penting berkata panjang lebar nyautin pertanyaan-pertanyaan miring seperti itu.. Dan pada dasarnya saya juga yakin, pertanyaan-pertanyaan dan kebimbangan yang sama seperti itu lah yang pasti muncul di benak setiap orang yang baca blog maupun Facebook saya.. hehehe.. :D *hayooo..ngaku ajaa..

Come.. See.. and Proof it !
 
Dan sang Pak Imam pun berkata menyimpulkan :
Ternyata setelah saya ikut di sini (Rumah Montessori).. Tidak ada yang bohong-bohongan dan asal-asalan di sini.. semua materi dan alat lengkap disampaikan dengan sistematis dan jelas sampai ke detilnya. Cara praktek dan tujuan alat, cara penerapan pengajaran pada anak-anak, teori dan arti filosofinya yang begitu dalam.. semua saya dapatkan.. Biaya murah pun bukan bohong-bohongan.. Sangat membantu bagi orang-orang yang kurang paham bahasa asing..

Terima kasih Pak Imam.. memang segala sesuatu itu perlu untuk dicoba dulu.. ternyata setelah terjun langsung dan mencoba, yang ‘miring-miring’ tadi jadi ‘lurus’ yaa.. Alhamdulillah J

Pertemuan Pertama dan Terakhir (2)


Dalam masa-masa duka-nya pun Pak Imam masih terus berharap masih berkesempatan bisa ikut pelatihan Montessori di Rumah Montessori..

Alhamdulillah,  waktunya masih berjodoh. Saya ternyata masih sempat untuk membuat jadwal baru : Program Liburan batch ke-2 Bulan Juli 2012. Ada rasa yang sangat kuat ingin membagikan ilmu ini untuk seseorang yang sangat bersemangat menginginkannya..

Akhirnya pelatihan ini berjalan. Pak Imam, Ibu Ati dan Ibu Citra adalah pesertanya. Pak Imam sampai dari Bandar Lampung pagi hari beberapa jam sebelum pelatihan hari pertama dimulai. Beliau datang bersama kedua putranya – sekalian liburan sekolah.

Beliau sangat bersemangat. Tapi di hari kedua, beliau hanya ikut setengah sesi – hanya sampai jam istirahat makan siang. Beliau izin untuk istirahat karena mendadak pusing. Kelelahan mungkin. Karena menurut ceritanya, beliau sebelum ke BSD juga baru saja memberikan pelatihan di suatu daerah. Benar-benar luar biasa semangatnya..

Esok paginya beliau sudah duduk di teras di RM, dan menulis di beberapa carik kertas nama, no kontak  dan alamat Institusi miliknya.. ternyata untuk dibagikan kepada kami  dan ternyata ini hari terakhir Pak Imam untuk bertemu kami dan bersama-sama belajar dengan kami.

Selang beberapa waktu sebelum kami memulai materi  hari terakhir bagi Pak Imam, kami sempat berkumpul dan berbincang-bincang ringan dan hangat.. Akhirnya beliau harus pulang langsung ke Bandar Lampung dan meneruskan begitu banyak kegiatan yang sudah menanti di sana.

Beberapa minggu kemudian, kiriman SMS dari beliau mulai aktif kembali. Beliau begitu sangat ingin melengkapi dan menyelesaikan materi yang terlewat. Beliau benar-benar setengah memaksa bahwa sebelum bulan puasa tahun 2012 ini ingin bertemu untuk satu hari saja demi berdiskusi materi pelengkapnya. Begitu kuat komitmen beliau untuk menerapkan metoda ini – walau hanya filosofi dan cara me-respect anak saja (belum sampai ke alat-alat Montessori yang lengkap) ..*bentaaarr..hapus air mata yang ngembeng duluu

Saya tunggu kontak dari Pak Imam untuk mengetahui tanggal pasti untuk melanjutkan pelatihan.. Entah mengapa saya pun tidak mengontak dan bertanya duluan ke beliau.. sampai pada akhirnya setelah dua minggu berselang dari SMS beliau yang terakhir, saya mendapat SMS dari no beliau..

Ya Allah.. takdir-mu benar-benar tidak ada yang bisa menolak (sekali lagi saya tulis ini..) sederet kalimat mengejutkan dan menyedihkan terbaca di hp saya : Pak Imam Santoso – bapak yang penuh semangat – bapak yang penuh kebersahajaan ini telah wafat 2 hari setelah setelah SMS terakhir dari beliau untuk saya.. Tertegun saya, sebelum langsung menghubungi istri almarhum..

Innalillaahi..

Selamat jalan Pak Imam.. semoga tenang dalam haribaan-Nya.. Kerja keras dan cita-cita mulia-mu pastilah akan dikenang dan diteruskan..

Ternyata.. Pertemuan pertama kita adalah merupakan pertemuan terakhir.. Terima kasih untuk inspirasinya.. Terima kasih untuk kepercayaan penuh-nya untuk memilih Rumah Montessori sebagai tempat berbagi ilmu.
 
Pak Imam (berbatik merah) semangat mengikuti pelatihan
 
Pak Imam (berjaket coklat) di hari terakhir pelatihan

Senin, 08 Oktober 2012

Pertemuan Pertama dan Terakhir (1)



Wah.. sebenernya banyak banget pengalaman yang ingin saya ceritakan di sini. Banyak cerita yang sudah lumayan basi alias waktu-nya gak up date lagi :D

Tapi baiklah..satu-satu  mumpung saya masih bisa mengingat dan menuangkannya dalam bentuk narasi di blog ini akan saya coba korek lagi dari memori..

PERTEMUAN PERTAMA DAN TERAKHIR (1)

Menjelang liburan sekolah bulan Juni-Juli 2012, Rumah Montessori punya jadwal pelatihan Program Liburan. Ada beberapa peminat program ini yang berasal dari luar Jawa sana. Sengaja mereka memilih di waktu liburan sekolah agar kegiatan mengajar tidak terganggu dan pelatihan dapat dilaksanakan padat-setiap hari.. Iya lah..hemat biaya hidup di tempat orang..

Sudah dari jauh-jauh hari  calon peserta pelatihan ini saling bekontak ria dengan saya.. Saya senang bukan kepalang saat mereka memutuskan untuk jadi ikut pelatihan di Bulan Juni 2012.

Setelah tiba waktunya buat anak-anak untuk libur panjang, saya dan suami mengantar mereka ke Bandung ke rumah nenek-kakeknya dan berencana menghabiskan liburan sekolah mereka di sana. Kami berdua harus kembali pada hari yang sama karena kegiatan masing-masing.

Sehari sebelum ke Bandung, peserta dari TK Imannuel Pontianak Kalimantan Barat terus berkontak ria dengan intens. Ya.. ini kali pertama mereka berkunjung ke BSD.. Alhamdulillah mereka akhirnya sampai dengan selamat di penginapan. Welcome Miss Erny Law and Miss Jeanny !

Peserta dari Semarang dan Bandung juga sama.. Mba Nana dari Semarang sudah men-survey lokasi sehari sebelum pelatihan. Mba Iza dari Bandung, walaupun rencana mensurvey lokasi sehari sebelumnya gagal tapi beliau mempunyai kerabat yang tinggal dekat area BSD dan sudah siap di sana sehari sebelumnya juga.

Satu lagi peserta dari luar kota yang belum pergi menuju BSD, Bapak Imam Santoso dari PAUD Titah Bunda Bandar Lampung (titahbundakarakter.blogspot.com). Larut malam, saat saya dalam perjalanan ke BSD sehabis mengantar anak-anak ke Bandung, Pak Imam intens kontak-kontakan dengan saya. Dari mulai beliau hendak pergi, sampai keputusan mendadak malam itu juga yang mengharuskan beliau untuk membatalkan ikut pelatihan di Rumah Montessori.. Siapa yang ingin.. siapa yang bisa menolak takdir Tuhan.. saat beliau dalam perjalanan ke BSD, kabar duka datang dari kampung halamannya : Ayahanda tercinta telah berpulang. Seketika itu juga, beliau berbalik haluan dan langsung menuju Jawa Timur-rumah duka.. Rasanya begitu cepat saya harus menyesuaikan hati dengan kejadian ini.. Kebayang kan..rencana yang sudah berbulan-bulan, pelatihan yang sangat didambakan.. tapi saat tiba hari yang dinanti, berbarengan dengan suasana duka yang membuat pilu hati..

“Tabah, kuat dan tawakal ya Pak Imam, ayahanda tercinta sudah di tempat yang terbaik”..begitu saya sampaikan ucapan duka untuk beliau lewat SMS.